IHSG Diprediksi Lanjutkan Penguatan, Berikut Pilihan Sahamnya
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat ke level 6.956,51 pada perdagangan hari Kamis (29/7). Indeks diprediksi bergerak di rentang 6.789 - 7.001 pada perdagangan Jumat (29/7).
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, memperkirakan kondisi perekonomian yang cukup stabil dapat berdampak inflasi dalam kondisi normal. Hal ini seiring dengan mulai membaiknya situasi pandemi
"Hari ini, IHSG berpotensi menguat," kata William dikutip dari laporan tertulis, Jumat (29/7).
William pun merekomendasikan sejumlah saham yakni Gudang Garam (GGRM), Hanjaya Mandala Sampoerna (HMSP), Tower Bersama Infrastructure (TBIG), Bank Central Asia (BBCA), Unilever Indonesia (UNVR), Pakuwon Jati (PWON), Alam Sutera Realty (ASRI), Astra International (ASII), dan Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP).
Analis Bina Artha Sekuritas, Ivan Rosanova, titik resisten IHSG hari ini diperkirakan ada pada posisi 6.991, 7.108 dan 7.174. Sedangkan titik support di level 6.826, 6.775 dan 6.693.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali tumbuh karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resisten adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya bakal ada aksi jual cukup besar hingga laju pertumbuhan harga tertahan.
Ivan merekomendasikan untuk hold or trading buy pada saham Aneka Tambang (ANTM) pada rentang harga 1.930-1.970, Tower Bersama Infrastructure (TBIG) pada rentang harga 3.050-3.080, Timah (TINS) pada rentang harga 1.480-1.500, Sarana Menara Nusantara (TOWR) pada rentang harga 1.170-1.190. Terakhir speculative buy pada saham Unilever Indonesia (UNVR) pada rentang harga 4.430-4.500.
Kemarin, IHSG berakhir di zona hijau pada perdagangan Kamis ini (28/7) dengan penguatan sebesar 0,85% ke level 6.956,81. Data perdagangan menunjukkan, nilai transaksi hari ini mencapai Rp 18,55 triliun dengan volume sebanyak 31,86 miliar saham.
Sedangkan, frekuensi sebanyak 1,55 juta kali. Sebanyak 322 saham menguat, 197 saham melemah dan 173 saham lainnya bergerak mendatar. Nilai kapitalisasi pasar IHSG turut naik menjadi Rp 9.168,46 triliun.
