Rohartindo Nusantara Luas IPO, Harga Saham Mentok Batas Atas
Perusahaan yang bergerak di bidang perkakas dan peralatan rumah tangga serta koper, PT Rohartindo Nusantara Luas Tbk (TOOL), mencatatkan saham untuk pertama kalinya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (9/8).
Pada pembukaan perdagangan BEI sampai pada pukul 09.30 WIB, harga saham ini melonjak dan bertahan di 34,65% ke level Rp 171 dari level harga penawaran umum, yakni Rp 127. Dengan demikian, saham TOOL menyentuh level autoreject atas (ARA) karena menguat 35% dalam sehari untuk perusahaan yang menawarkan harga saham di kisaran Rp 50 sampai dengan Rp 200 per saham.
Berdasarkan data RTI, volume saham yang diperdagangkan tercatat 4,54 juta dengan nilai transaksinya Rp 775,57 miliar. Sementara itu, frekuensi perdagangannya tercatat sebanyak 2.604 kali.
Berdasarkan prospektus, perseroan melakukan penawaran umum perdana saham yakni sebesar 410 juta saham atau sebanyak 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
"Kami optimis dapat meningkatkan omzet penjualan pada tahun-tahun mendatang, dan pesatnya tingkat permintaan koper robot Airwheel yang sedang trend ikut mendongkrak omset penjualan Perseroan,” kata Direktur Utama Tool, Ronald Hartono Tan, dalam keterangan tertulis, Selasa (9/8).
Berdasarkan prospektus, perseroan melakukan penawaran umum perdana saham yakni sebesar 410 juta saham atau sebanyak 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Perseroan juga menerbitkan sebanyak 205 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru perseroan atau sebanyak 12,50% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh.
Jumlah nilai penawaran umum yakni sebanyak Rp 52 miliar. Penggunaan dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum ini, sekitar 54,08% akan digunakan untuk pembelian aset berupa 3 unit ruko, serta 2 unit gudang untuk pengembangan usaha perseroan.
Lalu, sekitar 45,92% akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka pengembangan bisnis perseroan yaitu penambahan barang-barang inventory Perseroan untuk di jual. Berikut rinciannya yakni, 60% untuk penambahan produk perkakas, 20% untuk penambahan produk peralatan rumah tangga. Lalu, 20% untuk penambahan produk tas koper.
Sedangkan dana yang diperoleh perseroan dari pelaksanaan Waran Seri I, akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja perseroan. Modal kerja tersebut untuk barang-barang inventory Perseroan yaitu perkakas, peralatan rumah tangga dan tas koper.
Ronald menagtakan melihat adanya potensi dan peluang bisnis sektor konsumser tersebut dengan menghadirkan produk-produk yang memenuhi permintaan konsumen di bidang perkakas dan peralatan untuk keperluan rumah tangga untuk kelas menengah bawah.
Seiring dengan perkembangan teknologi, perseroan pun mulai melakukan penjualan secara online. Pada tahun 2021 Perseroan telah memiliki wilayah distribusi di seluruh Indonesia dengan lebih dari 1.000 distributor dan reseller.