IHSG Berpotensi Melemah, Analis Rekomendasi Saham Pilihan Ini
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan hari Selasa (30/8). Indeks diperkirakan akan bergerak di rentang 7.002 - 7.223
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, memperkirakan IHSG terlihat masih berada dalam pola pergerakan sideways dengan potensi tekanan yang masih terlihat cukup kuat. Namun, peluang koreksi wajar masih terus dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian.
“Hari ini, IHSG berpotensi melemah,” katanya dalam publikasi riset, dikutip Selasa (30/8).
William merekomendasikan saham Tower Bersama Infrastructure (TBIG), Jasa Marga (JSMR), dan Kalbe Farma (KLBF). Selanjutnya, Hanjaya Mandala Sampoerna (HMSP), Ciputra Development (CTRA), dan Bumi Serpong Damai (BSD). Terakhir Unilever Indonesia dan Alam Sutera (ASRI).
Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova juga memprediksi titik resistance IHSG dapat berada di level 7.180, 7.210 dan 7.232. Sedangkan titik support dapat menyentuh 7.015, 6.974 dan 6.942.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
Ivan pun merekomendasikan untuk buy on weakness sebagian pada saham Astra International (ASII) dengan rentang harga 6.500-6.600. Lalu untuk hold or buy on weakness pada saham Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) dengan rentang harga 8.400-8.550 dan Indofood Sukses Makmur (INDF) dengan rentang harga 6.350-6.400.
Lalu, accumulative buy pada saham Bank Mandiri (BMRI) dengan rentang harga 8.200-8.300 dan Aneka Tambang (ANTM) dengan rentang harga 1.805-1.825.
IHSG ditutup turun 0,04% ke level 7.132 pada perdagangan saham Senin (29/8). Pada awal perdagangan, indeks saham dibuka di level 7.057,39 dan menyentuh angka tertingginya di level 7.132,04.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada penutupan perdagangan saham kemarin, total volume saham yang diperdagangkan sebanyak 29,51 miliar saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp 12,46 triliun dan frekuensi 1.267.374 kali. Sementara itu, 191 saham bergerak di zona hijau, 357 saham terkoreksi, dan 154 saham tak bergerak.