IHSG Berpotensi Menguat, Analis Sarankan Saham Properti dan Konsumer

Patricia Yashinta Desy Abigail
12 September 2022, 06:43
Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (9/9/2022). Perdagangan IHSG ditutup menguat 10,64 poin atau 0,15 persen ke posisi 7.242,66.
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.
Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (9/9/2022). Perdagangan IHSG ditutup menguat 10,64 poin atau 0,15 persen ke posisi 7.242,66.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan hari Senin (12/9). Pergerakan indeks diperkirakan akan berada di kisaran 7.123 - 7.299

CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya, memperkirakan aliran modal asing masih akan masuk ke pasar modal Indonesia, tercermin dari data year to date semakin bertambah. Hal ini menunjukkan bahwa minat investasi ke dalam pasar modal Indonesia masih cukup besar.

“IHSG berpotensi menguat didukung capital inflow yang masi bertambah,”katanya dalam keterangan resmi, Minggu malam (11/9). 

William merekomendasikan saham Hanjaya Mandala Sampoerna (HMSP), Unilever Indonesia (UNVR), Alam Sutera Realty (ASRI). Lalu, Astra International (ASII), Budi Serpong Damai (BSDE), dan Pakuwon Jati (PWON). Terakhir Bank Negara Indonesia (BBNI), Bank Ina Perdana (BINA), dan Wijaya Karya Beton (WTON).

Analis Bina Artha Sekuritas, Ivan Rosanova, memprediksi titik resistance IHSG dapat berada di level 7.308, 7.355 dan 7.417. Sedangkan titik support dapat menyentuh 7.200, 7.167 dan 7.100. 

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.

Sedangkan resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.

Ivan pun merekomendasikan untuk speculative buy pada saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dengan rentang harga 3.820-3.850. 

Lalu, hold atau take profit pada saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) sebagian di level 900 sebagai target harga terdekat. Kemudian untuk buy on weakness pada saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dengan rentang harga 1.760-1.800 dan PT Timah (TINS) Tbk dengan rentang harga 1.390-1.430.Terakhir hold atau accumulative buy pada saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) dengan rentang harga 7.350-7.550.

Pada Jumat (2/9),  Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup menguat 0,34% ke level 7.177,17. Berdasarkan RTI Infokom, frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1,31 juta kali transaksi pada hari ini.

Total saham yang dijual sebanyak 31,69 miliar lembar. Nilai transaksi saham tercatat sebesar Rp13,71 triliun.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...