IHSG Ditutup Turun 0,12% ke 7.188, Bursa Asia Kompak di Zona Merah
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada akhir perdagangan, Rabu (21//9) hari ini, dengan pelemahan sebesar 0,12% ke level 7.188 dibanding level penutupan kemarin.
Data perdagangan menunjukkan, nilai transaksi IHSG hari ini tercatat mencapai Rp 13,02 triliun dengan volume 27,47 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1.344.551 juta kali.
Tercatat sebanyak 334 saham bergerak melemah, 202 saham lainnya menguat dan 155 saham tak bergerak. Sedangkan nilai kapitalisasi pasar IHSG menjadi Rp 9.460,51 triliun.
Dalam penutupan perdagangan, mayoritas bursa Asia berada di zona merah. indeks Nikkei 225 terkoreksi 1,36%, Hang Seng terkoreksi 1,79%, dan Shanghai Composite terkoreksi 0,17%. Hanya Straits Times yang naik tipis 0,01%
Pada penutupan perdagangan hari ini, mayoritas sektor juga berada di zona merah, dipimpin oleh sektor properti yang turun 1,47%. Adapun saham-saham di sektor properti yang mengalami penurunan yakni PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) yang turun 5,59% atau 40 poin menjadi Rp 675 per saham. Lalu, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) yang turun 4,65% atau 50 poin menjadi Rp 1.025 per saham. Kemudian, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) yang turun 3,52% atau 50 poin menjadi Rp 132 per saham.
Sektor lain yang juga turun yaitu sektor industri dasar turun 0,25%, sektor primer turun 0,34%, dan sektor industri turun 0,24%. Lalu, sektor transportasi turun 0,34%, sektor energi turun 0,52%, dan sektor infrastruktur 1,14%. Sektor yang masuk zona hijau yakni sektor teknologi naik 0,75%, sektor keuangan naik 0,08%, sektor non primer naik 0,17%, dan sektor kesehatan naik 0,01%.
Berdasarkan data ekonomi global, indeks ekuitas Amerika Serikat (AS) ditutup lebih rendah pada hari Selasa (20/9) waktu setempat, karena investor bersiap untuk kenaikan suku bunga agresif lainnya dari bank sentral AS, The Fed. Pertemuan The Fed menjadi fokus.
Imbal hasil Treasury AS 10 tahun meningkat 7 basispoin (Bps) menjadi 3,56% setelah menyentuh 3,59% di awal sesi, level tertinggi sejak 2011. Imbal hasil Treasury AS 2 tahun yang lebih sensitif terhadap kebijakan meningkat 1 Bps menjadi 3,95% setelah mencapai level tertinggi dalam 15 tahun sebesar 3,98%.
Pada data ekonomi AS, perumahan mulai meningkat 12,2% MoM di bulan Agustus, jauh melebihi perkiraan konsensus 0,3% MoM. Peningkatan perumahan mulai adalah lompatan terbesar sejak Maret 2021. Sementara itu, izin bangunan melambat lebih dari yang diharapkan pada Agustus, mencatat penurunan bulanan 10% dan penurunan terbesar sejak April 2020.
Berikut saham yang masuk dalam jajaran top gainers hari ini :
1.PT Bekasi Asri Pemula Tbk
2.PT Black Diamond Resources Tbk
3.PT Verena Multi Finance Tbk
4.PT Gaya Abadi Sempurna Tbk
5.PT Rohartindo Nusantara Luas Tbk
Berikut saham yang masuk dalam jajaran top losers yaitu:
1. PT Idea Indonesia Akademi Tbk
2. PT Sejahteraraya Anugerahjaya Tbk
3. PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk
4. PT Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk
5. PT Agung Menjangan Mas Tbk