IHSG Masih Tertekan Jelang Pengumuman Suku Bunga The Fed
Mengawali bulan November, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah dengan penurunan 0,66% ke level 7.052 pada Selasa (1/11). IHSG masih tertekan menjelang pengumuman mengenai arah kebijakan moneter The Fed pada pertemuan pekan ini.
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, nilai transaksi saham hari ini tercatat mencapai Rp 14,62 triliun dengan volume 21,97 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1,30 juta kali.
Tercatat, sebanyak 355 saham terkoreksi, 186 saham menguat, dan 161 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini juga tergerus menjadi Rp 9.386,85 triliun.
Kinerja IHSG berkebalikan dengan laju bursa di Asia yang mayoritas hari ini berada di zona hijau. Adapun, Nikkei 225 naik 0,33%, Hang Seng naik 5,23%, Shanghai Composite naik 2,62%, dan Straits Times naik 1,22%.
Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra mengatakan, kinerja IHSG masih dibayangi terkoreksinya bursa saham utama di Amerika Serikat menjelang pengumuman suku bunga acuan The Fed.
"Investor bersiap terhadap pertemuan The Fed yang akan dilaksanakan minggu ini," kata Maxi, dalam risetnya, Selasa (1/11). Lembaga tersebut diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis points (bps) pada pertemuan Rabu waktu setempat.
Mayoritas sektor perdagangan bursa Tanah Air juga berada di zona merah. Dipimpin oleh sektor energi yang turun hingga 2,97%. Saham di sektor energi yang turun antara lain PT Harum Energy Tbk (HRUM) sebesar 6,52% atau 105 poin menjadi Rp 1.505 per saham.
Selanjutnya, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun 6,10% atau 2.750 poin menjadi Rp per saham. Terakhir PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) turun 5,78% atau 230 poin menjadi Rp 3.750 per saham.
Sektor saham yang berada di zona merah yaitu sektor properti turun 0,04%, sektor non primer turun 0,43%, dan sektor infrastruktur 0,47%. Lalu sektor kesehatan turun 0,47%, sektor industri turun 1,19%, sektor keuangan turun 1,14%, dan sektor transportasi juga turun 0,19%.
Sementara sektor yang berada di zona hijau yaitu sektor teknologi naik 0,49%, sektor primer naik primer 0,89%, dan industri dasar naik 0,29%.
Saham-saham yang masuk top gainers yaitu :
1. PT Pool Advista Finance Tbk
2. PT Suparma Tbk
3. PT Citra Putra Realty Tbk
4. PT Jaya Swarasa Agung Tbk
5. PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk
Saham-saham yang masuk top losers yaitu :
1. PT Megapower Makmur Tbk
2. PT Indorama Synthetics Tbk
3. PT Allo Bank Indonesia Tbk
4. PT Kino Indonesia Tbk
5. PT Hetzer Medical Indonesia Tbk