Laju Kenaikan IHSG Terhenti di Akhir Pekan
Mengakhiri pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi 0,37% pada perdagangan hari ini, Jumat (23/12).
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham hari ini mencapai Rp 6,840 triliun dengan volume 15,114 miliar dan frekuensi sebanyak 886.187 juta kali.
Tercatat 310 saham terkoreksi, 206 saham dalam zona hijau, dan 190 saham tak bergerak. Sedangkan kapitalisasi pasar IHSG hari ini menjadi Rp 9.426,43.
Analis Financial Expert Ajaib Sekuritas Chisty Maryani menilai, kinerja emiten LQ45 pada 2023 secara umum terus dapat bertumbuh positif, didorong dari pertumbuhan ekonomi dalam negeri yang diproyeksikan akan tetap tumbuh hingga 5,3%.
Meskipun demikian, katalis negatif atau sentimen pemberat pergerakan pasar untuk saat ini masih seputar tekanan eksternal dari kebijakan moneter yang cukup ketat oleh sejumlah bank sentral di negara-negara global, dan potensi terjadinya peluang resesi pada sejumlah negara di global.
Dalam bursa Asia, seluruh bursa dalam zona merah. Nikkei 225 turun 1,03%, Hang Seng turun 0,33%, Shanghai Composite turun 0,28%, dan Strait Times juga ambles 0,52%.
Tak hanya itu, mayoritas sektor saham di Tanah Air juga terkoreksi. Dipimpin sektor transportasi dengan penurunan hingga 0,77%.
Seperti PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) yang turun 1,46% atau 30 poin menjadi Rp 2,020 per saham. Selanjutnya, PT Adi Sarana Armada Tbk turun 3,11% atau 25 poin menjadi Rp 780 per saham. Terakhir, PT Blue Bird Tbk yang turun 3,73% atau 55 poin menjadi Rp 1,420 per saham.
Sektor saham lainnya yang terkoreksi seperti sektor teknologi turun 0,30%, sektor kesehatan turun 0,24%, sektor keuangan turun 0,50%, sektor industri turun 0,32%, sektor non primer turun 0,23%, sektor primer turun 0,26%, dan sektor infrastruktur turun 0,05%.
Sedangkan sektor energi dalam zona hijau dengan kenaikan 0,08%, sektor energi dasar naik 0,47%, dan sektor properti naik 0,68%.