IHSG Sesi Pertama Berakhir di Zona Hijau
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup dalam zona hijau dengan kenaikan 0,08% ke level 6.855 pada penutupan perdagangan sesi pertama, Kamis (29/12).
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan hasil transaksi saham hari ini mencapai Rp 15,1 triliun. Volume perdagangan saham mencapai 18,1 miliar dengan frekuensi sebanyak 582.7 juta kali.
Sebanyak 276 saham terkoreksi, 211 saham berada dalam zona hijau dan 194 saham tak bergerak.
Head Of Research NH Korindo Sekuritas, Liza Camelia Suryanata mengatakan dalam risetnya bahwa asing kembali membukukan net sell sebesar Rp 461,32 miliar dengan seminggu terakhir mengurangi posisi di saham-saham bluechips semacam BBCA, TLKM, GOTO, BBNI, BMRI, ASII, BBRI.
“Walau bullish jangka pendek masih punya peluang menuju target 7.000-7.100 sampai akhir tahun, kami tetap menyarankan para trader atau investor untuk lebih baik melakukan strategi beli bertahap dan tidak lupa memperhatikan money-management,” ujar Liza dalam risetnya.
Kendati dalam zona hijau, mayoritas sektor saham bursa di Tanah Air terkoreksi. Dipimpin oleh sektor properti yang turun 0,90%. Misalnya, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) merosot 1,06% atau 10 poin menjadi Rp 930 per saham.
Selanjutnya, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) turun 0,44% atau 2 poin menjadi Rp 448 per saham. Terakhir, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) turun 0,54% atau 5 poin menjadi Rp 920 per saham.
Sektor lainnya yang terkoreksi, sektor keuangan turun 0,78%, transportasi turun 0,60%, non primer turun 0,82%, primer 0,58%, dan sektor energi dasar turun 0,25%.
Sedangkan sektor yang mengalami kenaikan adalah sektor teknologi naik 1,61%, energi 0,40%, kesehatan 0,43%, industri 0,07%, dan sektor infrastruktur naik 0,06%.
Adapun seluruh bursa Asia berada dalam zona merah. Nikkei 225 turun 1,04%, Hang Seng turun 0,79%. Shanghai Composite turun 0,28% dan Strait Times turun 0,81%.