Kenaikan Suku Bunga BI Tak Jatuhkan IHSG, Bagaimana Besok?

 Zahwa Madjid
19 Januari 2023, 15:54
Kenaikan Suku Bunga BI Tak Jatuhkan IHSG, Bagaimana Besok?
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom.
Pengunjung melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (29/12/2022). IHSG ditutup menguat 0,14 persen atau 9,55 poin ke 6.860,07 pada akhir perdagangan hari ini dan sebanyak 269 saham menguat, 238 saham melemah, dan 198 saham stagnan.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup dalam zona hijau dengan kenaikan 0,80% atau naik ke level 6.819 pada perdagangan Kamis (19/1).  Data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) tercatat nilai transaksi mencapai Rp 8,91 triliun dengan volume 18,7 miliar dan frekuensi 1.128.678 kali.

Adapun sebanyak 294 saham dalam zona hijau, 217 saham terkoreksi dan 198 saham tak bergerak. Sedangkan nilai kapitalisasi pasar IHSG mencapai Rp 9.405 triliun.

Melihat pergerakan bursa Asia, mayoritas berada dalam zona merah. Nikkei 225 turun 1,44%, Hang Seng turun 0,12%, dan Strait Times turun 0,30%. Sedangkan Shanghai Composite naik 0,49%.

Riset Phintraco Sekuritas menilai, keputusan BI untuk menaikkan suku bunga acuan nampaknya tidak berdampak negatif terhadap pasar saham. Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) memutuskan kembali menaikkan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 basis poin menjadi 5,75 persen untuk periode Januari 2023.

Harga saham-saham perbankan, relatif bertahan di zona positif hingga penutupan Kamis (19/1). Hal ini juga ditopang oleh laporan pertumbuhan kredit sektor perbankan sebesar 11,35% di 2022 dan diperkirakan bisa tumbuh hingga 12% di 2023.

“Masih dari dalam negeri, keyakinan pasar bahwa konsumsi domestik dan belanja pemerintah akan menjadi penopang pertumbuhan ekonomi mendorong penguatan saham-saham konsumer dan infrastruktur di Kamis (19/1),” tulis riset Phintraco Kamis (19/1).

Top picks di Jumat (20/1) meliputi TOWR, TBIG, JPFA, ISAT, SMGR dan MPMX.

"IHSG berpotensi uji MA50 di kisaran 6.880, jika bertahan di atas 6.800 pada perdagangan Jumat (20/1). Waspadai potensi pullback, jika penguatan tertahan di bawah MA50 tersebut, mengingat adanya sinyal overbought pada Stochastic RSI," tulisnya.

Hari ini mayoritas sektor saham Tanah Air berada dalam zona hijau. Dipimpin oleh sektor industri yang naik 2,19%. Saham seperti PT Astra International Tbk (ASII) naik 3,54% atau 200 poin menjadi Rp 5.850 per saham.

Selanjutnya, PT United Tractors Tbk (UNTR) naik 6,06% atau 1,500 poin menjadi Rp 26.250 per saham. Terakhir, PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) naik 0,49% atau 5 poin menjadi Rp 1.025 per saham.

Sektor lainnya yang berada dalam zona hijau seperti sektor energi naik 1,34%, sektor kesehatan naik 1,62%, sektor teknologi naik 0,48%, sektor keuangan naik 0,18%, sektor properti naik 1,18%, sektor infrastruktur naik 0,89%, sektor energi dasar naik 0,55%, sektor primer naik 0,53%, dan sektor non primer naik 0,40%. Sedangan sektor transportasi berada dalam zona merah 0,08%.

Untuk top gainer saham hari ini, ada PT Toba Pulp Lestrai Tbk (INRU) naik 25,00% atau 160 poin menjadi Rp 800 per saham. Sedangkan PT Isra Presisi Indonesia Tbk (ISAP) menjadi top loser saham hari ini dengan penurunan 7,92% atau 8 poin menjadi Rp 93 per saham.

Reporter: Zahwa Madjid
Editor: Lona Olavia

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...