IHSG Anjlok 2%, Bursa Asia Kompak Melemah
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 2% ke posisi 6.641 menjelang penutupan perdagangan Selasa ini (14/3). Perhatian pasar masih tertuju pada dampak kolapsnya Silicon Bank Valley (SVB) di Amerika Serikat.
Sehaluan dengan pelemahan IHSG, seluruh bursa Asia ikut terkapar. Indeks Hang Seng ambruk 2,20%, Hang Seng jatuh 2,27%, Shanghai Composite juga turun 0,72%.
Berdasarkan data perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), nilai transaksi hari ini mencapai Rp 11,18 triliun dengan frekuensi 1,31 juta kali dan volume perdagangan mencapai 19,24 miliar saham.
Sebanyak 478 saham terpantau berada di zona merah, 146 saham tidak bergerak dan hanya 101 saham yang naik. Nilai kapitalisasi pasar IHSG sore ini mencapai Rp 9.257 triliun.
Sebagaimana diketahui, pasar saat ini masih dibayangi kejatuhan Silicon Valley Bank setelah perusahaan yang fokus membiayai perusahaan rintisan itu ditutup regulator sejak Jumat pekan lalu.
Surya Fajar Sekuritas menilai, The Federal Reserve kemungkinan akan mempertimbangkan kisruh pasar keuangan imbas dari bangkrutnya Silicon Valley Bank dengan tidak agresif menaikkan suku bunga acuan.
"Kondisi ini membuat kekhawatiran akan kenaikan suku bunga berkurang drastis," tulis SF Sekuritas, dalam publikasi risetnya.
Kejatuhan SVB turut memberi tekanan kepada saham-saham perbankan Amerika Serikat dan berimbas pada jatuhnya bursa Wall Street.
Selasa kemarin, indeks Dow Jones terkoreksi 0,28%. Indeks S&P 500 juga jatuh 0,15%. Hanya bursa Nasdaq yang mencatatkan kenaikan sebesar 0,45%.
Berikut saham-saham emiten bluechip yang mengalami pelemahan pada perdagangan Rabu ini:
- Bank Mandiri (BMRI) -4,11%
- Bank Rakyat Indonesia (BBRI) -2,48%
- Bank Central Asia (BBCA) -2,63%
- Bank Negara Indonesia (BBNI) -2,50%
- GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) -3,97%
- Telkom Indonesia (TLKM) -1,23%
- Merdeka Copper Gold (MDKA) -0,50%
- Astra International (ASII) -2,53%