Softbank Kembali Jual 62 Juta Saham GOTO
SVF GT Subco, perusahaan yang terafiliasi dengan Softbank kembali melepas saham emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia (GOTO). Melansir data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 15 Maret 2023, perusahaan asal Singapura tersebut melepas 62,06 juta saham GOTO.
Melalui transaksi tersebut, kepemilikan Softbank dalam perseroan berkurang menjadi 102,92 miliar lembar setara dengan 8,69%.
Jumlah ini juga mengalami penurunan dari sebelum transaksi yakni 8,70% atau sekitar 102,98 miliar. Namun, harga per lembar saham yang ditransaksikan dan tujuan transaksi tidak dijelaskan dalam keterangan KSEI.
Pada 13 Maret 2023, Softbank juga sempat melego 0,01% atau sekitar 112,2 juta lembar saham GOTO.
Dengan transaksi tersebut saham GOTO yang digenggam Softbank masih tersisa 103 miliar lembar atau setara dengan porsi kepemilikan 8,70%. Sebelum transaksi, kepemilikan saham SVF GT Subco sebesar 103,12 miliar atau setara 8,71%.
Sebagaimana diketahui, setelah berakhirnya periode penguncian saham November 2022, sejumlah investor kakap GOTO mulai melepas sebagian kepemilikan sahamnya. Adapun, rencana penjualan saham Softbank dan Alibaba, bahkan telah bergulir sejak Oktober 2022.
Dalam perkembangannya, investor GOTO lainnya, Goto Peopleverse Fund (GPF) juga mengalihkan insentif saham GOTO pada Selasa (14/3). GPF mendistribusikan 677,07 juta lembar saham seri A atau sekitar 0,74% dari kepemilikan saham GPF dalam GOTO. Pendistribusian saham tersebut dilakukan di pasar negosiasi sejak 24 Februari sampai dengan 10 Maret 2023 melalui transaksi di Bursa Efek Indonesia.
Harga pengalihan dibanderol sekitar Rp 2-105 per lembar. Harga tersebut merupakan harga pelaksanaan yang diatur dalam setiap perjanjian opsi saham dengan peserta sebagaimana telah disebutkan dalam prospektus IPO GOTO.
”Transaksi untuk pengalihan saham kepada peserta program kepemilikan saham karyawan, dan konsultan GoTo dengan status kepemilikan saham secara langsung,” tulis Corporate Secretary GoTo Gojek Tokopedia, R A Koesoemoehadiani dalam keterbukaan informasi dikutip Selasa (14/3).
Kini timbunan saham GPF menyusut menjadi 90,53 miliar lembar setara dengan 7,64% dari sebelumnya sebanyak 7,70%.
Hingga sesi pertama perdagangan hari ini, Senin (20/3) saham GOTO berada dalam zona merah dengan penurunan hingga 6,90% atau menyentuh Auto Reject Bawah (ARB) ke level Rp 108 per saham. Volume perdagangan mencapai 2,54 miliar dengan nilai transaksi Rp279 miliar. Dalam sebulan terakhir, saham GOTO sudah merosot hingga 11,48%.