Wall Street Menguat Usai Janet Yellen Pastikan Jamin Simpanan Nasabah

Syahrizal Sidik
24 Maret 2023, 07:48
Wall Street Menguat Usai Janet Yellen Pastikan Jamin Simpanan Nasabah
ANTARA
Bursa Wall Street

Bursa saham utama Wall Street, Amerika Serikat (AS), kompak naik pada perdagangan Kamis waktu setempat. Kenaikan ini sebagai respons positif investor usai pernyataan Menteri Keuangan AS Janet Yellen yang akan mengambil langkah untuk menjaga simpanan orang Amerika di bank tetap aman.

Ketiga indeks saham utama AS membalikkan reli sebelumnya, berubah menjadi merah sebelum kembali ke zona hijau pada jam terakhir saat Yellen memberikan kesaksian di hadapan kongres.

Dow Jones Industrial Average terpantau naik 75,14 poin, atau 0,23%, indeks S&P 500 naik 11,75 poin, atau 0,30% dan Nasdaq Composite bertambah 117,44 poin, atau 1,01%. Dari 11 sektor utama S&P 500, hanya layanan komunikasi dan teknologi yang mengakhiri sesi lebih tinggi.

Di tengah kenaikan bursa Wall Street, saham First Republic Bank justru turun 6% dalam perdagangan yang bergejolak setelah kesaksian Yellen. Sementara, pembuat chip Nvidia Corp sahamnya naik 2,7% setelah Needham menaikkan target harganya.

Saham Block Inc juga turun 14,8% setelah Hindenburg Research mengungkapkan posisi pendeknya di perusahaan. Sedangkan, saham Crypto Coinbase Global Inc turun 14,1% setelah ancaman Komisi Sekuritas dan Bursa AS untuk menuntut perusahaan.

Sebagaimana diketahui, kenaikan suku bunga oleh bank sentral di seluruh dunia telah menekan sektor perbankan, yang terlihat dari kegagalan SVB Financial Group dan Signature Bank baru-baru ini.

Kegelisahan di antara bank-bank regional tetap ada, dengan indeks KBW Regional Bank meluncur 3,0%. Indeks bank S&P 500 juga merosot 1,2% ke level terendah sejak November 2020, dan sekarang telah jatuh lebih dari 40% dari rekor tertinggi pada Februari 2022.

Manajer Portofolio Senior di GLOBALT Investments di Atlanta, Thomas Martin mengungkapkan setiap bank sentral yang berada di jalur untuk menaikkan suku menaikkannya. Bank of England bahkan menyebut, inflasi mungkin akan cepat terkendali dan bank sentral akan mengambil kebijakan yang lebih landai.

"Oleh karena itu mereka semua telah mengidentifikasi bahwa inflasi saat ini adalah masalah yang paling penting dan menimbulkan risiko paling besar terhadap stabilitas sistem keuangan," kata Martin, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (24/3).

Martin juga berpendapat, turunnya imbal hasil Treasury, terutama penurunan 18 basis poin dalam imbal hasil nota dua tahun, membantu pertumbuhan saham mendorong Nasdaq menjadi yang terdepan.

"Anda mengamati pasar ini dan Anda melihatnya berubah arah dalam waktu singkat dan itu didasarkan pada interpretasi beberapa pelaku pasar atas apa yang dikatakan seseorang dan bagaimana hal itu memengaruhi perdagangan mereka," kata Martin. 

"Pasar secara keseluruhan memberi tahu Anda bahwa ada banyak cara berbeda untuk menginterpretasikan semua hal yang dikatakan orang."

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...