Masih Jadi Primadona Investor Asing, Saham BRI Cetak Rekor Tertinggi

Lona Olavia
28 April 2023, 06:59
Masih Jadi Primadona Investor Asing, Saham BRI Kembali Cetak Rekor
BRI
BRI akan membagikan dividen interim senilai Rp 8,63 triliun

Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) kembali tembus rekor tertinggi. Harga saham BBRI menyentuh level tertinggi sepanjang masa (all time high) pada penutupan perdagangan Kamis (27/4).

Saham BBRI ditutup naik Rp 125 atau 2,49% ke level Rp 5.150 per saham, dengan rentang pergerakan Rp 4.990-5.150 per saham. Ini membuat kapitalisasi pasar BBRI mencapai Rp 773 triliun atau 7,86% dari seluruh emiten di BEI. 

Adapun bank pelat merah tersebut Kamis (27/4) kemarin mengumumkan bahwa perseroan berhasil mencetak laba bersih Rp 15,56 triliun pada kuartal I 2023. Angka tersebut naik 27,37% dibandingkan periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp 12,21 triliun. 

Sebelumnya, rekor saham BBRI tertinggi dicatatkan pada 14 April 2023 dengan berada di level Rp 5.075 per saham.

Saham BRI, pada perdagangan kemarin menjadi saham yang paling banyak diborong oleh investor asing sebesar Rp 368,9 miliar. Bahkan secara year to date, BRI merupakan saham di urutan pertama yang paling banyak diborong oleh investor asing hingga senilai Rp 5,2 triliun.

Meskipun telah mencatatkan rekor, harga saham BBRI diproyeksikan terus menguat. Beberapa analis masih memproyeksikan harga BBRI lebih tinggi dari level saat ini.

Samuel Sekuritas Indonesia menegaskan kembali peringkat overweight pada sektor perbankan. Karena sekuritas tersebut percaya bahwa bank-bank yang berada dalam cakupannya dapat menyerap potensi risiko rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) yang lebih tinggi dan marjin bunga bersih (net interest margin/NIM) masih dapat meningkat di tahun 2023.

Terutama untuk bank-bank besar di tengah lingkungan suku bunga yang tinggi. Salah satunya adalah BRI.

“Kami masih memilih bank besar daripada bank kecil, karena mereka akan terus memimpin pertumbuhan pinjaman sektor perbankan, dan mereka akan dapat menikmati biaya dana yang lebih rendah di tengah kondisi likuiditas yang semakin ketat,” tulis riset Samuel Sekuritas dikutip Jumat (28/4).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...