Citi Sebut GOTO Berpeluang Masuk Indeks MSCI, Simak Rekomendasinya

Syahrizal Sidik
5 Mei 2023, 14:37
Manajemen GOTO
GOTO
Manajemen GOTO

Citigroup memproyeksikan emiten teknologi, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) akan masuk dalam Indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI) pada Juni 2023 mendatang.

Indeks Global MSCI menjadi acuan para manajer investasi dalam meramu portofolio reksa dana, Exchange Traded Fund (ETF), dan produk investasi lainnya. MSCI akan mengumumkan peninjauan konstituen indeks, termasuk perubahan saham yang masuk dalam portofolio pada 11 Mei 2023 mendatang. Perubahan ini akan efektif berlaku pada 1 Juni 2023.

Dalam pertimbangannya, Citi Research menyebut GOTO berpotensi masuk MSCI karena telah masuk indeks global FTSE. Selain itu, perusahaan merger Gojek dengan Tokopedia ini membukukan pendapatan bersih Rp 3,3 triliun pada kuartal I-2023 atu tumbuh 123% secara tahunan.

Sedangkan, secara kuartalan, pendapatan tersebut stagnan dibandingkan kuartal sebelumnya karena terjadi perlambatan akibat faktor musiman awal tahun.

Di sisi lain, GOTO juga membukukan margin kontribusi sebesar Rp636 miliar yang berbanding terbalik dengan setahun sebelumnya masih tercatat minus Rp2,5 triliun. Semua lini bisnis GOTO mencatatkan margin kontribusi positif, kecuali logistik yang merupakan lini bisnis baru.

"Pendorong utama marjin kontribusi positif karena tingkat penerimaan yang lebih tinggi dari semua divisi, efisiensi yang lebih baik dari redundansi biaya dan insentif pelanggan yang lebih rendah dan biaya iklan dan promosi yang lebih rendah," tulis riset Citi.

Riset Citi soal kinerja GOTO di Q1 2023
Riset Citi soal kinerja GOTO di Q1 2023 (Dok. Citi Research)

Margin kontribusi merupakan pendapatan bruto dikurangi beban pokok pendapatan, insentif serta biaya pemasaran produk. Indikator ini digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi perusahaan dalam menghasilkan pendapatan.

Pada periode yang sama, GOTO mencatatkan EBITDA yang disesuaikan minus Rp1,6 triliun, membaik hingga 67% persen dari posisi tahun lalu yang masih minus Rp4,9 triliun. Peningkatan ini sejalan dengan pedoman GOTO yang menargetkan EBITDA disesuaikan positif pada akhir tahun ini.

Sementara itu, arus kas GOTO pada akhir Maret 2023 berada di Rp 26,7 triliun dibandingkan Desember 2022 sebesar Rp29 triliun. Penurunan disebabkan karena adanya penarikan dana dari pelanggan menjelang liburan Idul Fitri 2023.

Citi memproyeksi tingkat bakar uang GOTO akan turun hingga 60-70% pada tahun ini sehingga arus kasnya akan cukup untuk mencapai titik profitabilitas tanpa perlu melakukan penambahan modal lagi. Dengan sejumlah faktor tersebut, Citi Research mempertahankan rekomendasi beli untuk saham GOTO dengan target harga Rp 250.

Jumat ini, harga saham GOTO terpantau melemah 3,67% ke level Rp 105 per saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 124,36 triliun. 

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...