Berita Citi Terbaru dan Terkini Hari Ini - Katadata.co.id

Citibank N.A. Indonesia (Citi Indonesia) mengumumkan akan mulai menghentikan bisnis segmen consumer banking secara bertahap pada 17 November 2023 sampai 19 November 2023.

Citibank, N.A., Indonesia (Citi Indonesia) membukukan laba bersih sebesar Rp 1,7 triliun pada kuartal ketiga tahun 2023. Laba meningkat 46% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Citi Indonesia menyatakan program Sustainable Supply Chain Finance dapat memberikan manfaat kepada perusahaan dan pemasoknya dengan bunga yang lebih rendah.

Citibank aktif mewujudkan keuangan berkelanjutan dan ekonomi sirkular. Program SSCF membuka pentingnya usaha berkesinambungan dan bertanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial.

Citibank juga membantu sejumlah korporasi yang ingin menerbitkan obligasi atau surat utang berupa sustainability bond atau green bond.

Citibank Indonesia akan memfasilitasi klien korporasi yang berminat dalam perdagangan karbon di Tanah Air. Citibank juga menyiapkan departemen khususu terkait bursa karbon.

Perusahaan perbankan Amerika Serikat, Citigroup mengumumkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dalam jumlah besar dalam dua dekade terakhir.

Citibank Indonesia menyatakan proses akuisisi bisnis konsumer atau consumer banking oleh PT Bank UOB Indonesia akan rampung pada akhir tahun 2023.

Citi memperkirakan harga minyak naik setelah Arab Saudi mengumumkan rencana pemangkasan produksi sebesar 1 juta bph. Namun kenaikan tidak akan lebih dari US$ 90 per barel.

Citi Research memproyeksikan emiten teknologi, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) akan masuk dalam Indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI) pada Juni 2023 mendatang.

Program “Pathway to Progress” yang diselenggarakan Citi Foundation telah melaksanakan 60.000 pelatihan keahlian kerja pada UMKM/

Ekonom Citi memprediksi harga minyak jatuh lebih dalam hingga mencapai US$ 65 per barel pada akhir 2022 dan US$ 45 pada akhir 2023 didorong sejumlah faktor.

CitiGroup, induk usaha Citibank di kawasan global telah menggalang sekitar US$ 30 miliar melalui penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) yang dilakukan para klien di Asia