Tetapkan Dividen Rp 14,7 Triliun, Bagaimana Proyeksi Saham Adaro?

 Zahwa Madjid
12 Mei 2023, 13:30
Tetapkan Dividen Rp 14,7 Triliun, Bagaimana Proyeksi Saham Adaro?
KATADATA/

Adapun rasio pembayaran dividen Adaro Energy untuk tahun buku 2022 sebesar 40,11% atau senilai total US$ 1 miliar. Dibandingkan tahun lalu, porsi ini lebih kecil dari rasio dividen untuk tahun buku 2021 yang sebesar 70% atau senilai US$ 650 juta

Tak hanya Adaro, Chisty menilai emiten berbasis bisnis komoditas kurang menarik untuk dikoleksi. Karena harga komoditas batu bara kian menurun.

“Kalau kita liat emiten energi ini kan sangat nempel ke harga komoditas, sedangkan harga komoditas batu bara juga sudah menurun. Jadi secara jangka panjang juga kurang menarik,” ujar Chisty. 

Sebagai informasi, harga batu bara terkoreksi dalam usai bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve atau The Fed, menaikkan suku bunga pada Rabu (3/5). 

Bank Dunia meramalkan rata-rata harga batu bara tahun ini turun 42% dibandingkan rata-rata tahun 2022. Harga batu bara ICE Newcastle, Australia, salah satu harga acuan global, turun dua hari berturut-turut sebesar US$ 16,9 atau 9,01% dari US$ 187,55 per ton pada Rabu (3/5) menjadi US$ 170,65 per ton pada Jumat (5/5).

Sedangkan untuk kontrak pengiriman Juni 2023, harga terkoreksi US$ 20 atau 10,53% dari US$ 190 per ton menjadi US$ 170 per ton. Dengan penurunan tersebut, harga batu bara telah terkoreksi lebih dari 40% sepanjang tahun ini atau secara year to date.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Editor: Lona Olavia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...