Nilai Transaksi Harian Lesu, BEI Undang Banyak Perusahaan untuk IPO
Bursa Efek Indonesia (BEI) buka suara terkait dengan masih rendahnya nilai rata-rata nilai transaksi harian bursa. Padahal, BEI yakin dengan jam perdagangan yang sudah kembali normal, dapat meningkatkan nilai transaksi harian.
Salah satu upaya yang akan dilakukan BEI untuk meningkatkan nilai transaksi satunya dengan mengundang perusahaan untuk melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering di bursa domestik.
Mengutip data BEI, pada penutupan perdagangan Rabu (21/6), nilai rata-rata nilai transaksi bursa mencapai Rp 7,97 triliun dengan volume 15,03 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1.129.732 kali. Nilai ini masih cukup jauh bila dibandingkan dengan target nilai bursa tahun ini di kisaran Rp 14,75 triliun.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota BEI, Irvan Susandy, mengatakan kebijakan mengembalikan jam perdagangan ke masa sebelum pandemi Corona juga tidak berpengaruh besar terhadap kenaikan transaksi. Menurutnya, ini hanya normalisasi seperti sebelum pandemi dan transaksi memang ramai di awal dan akhir perdagangan.
"Investor dalam negeri sepertinya wait and see terhadap kondisi makro dalam negeri," katanya kepada wartawan, dikutip Rabu (21/6). Namun demikian, Irvan meyakini minat investor ke bursa Tanah Air cukup besar seiring aliran modal asing atau capital inflow di pasar saham yang mencapai Rp 17,75 triliun.
Irvan mengatakan, BEI akan berupaya meningkatkan transaksi dengan terus aktif sosialisasi dan edukasi ke investor dan masyarat bersama dengan pelaku pasar. Lalu aktif mengundang perusahaan-perusahaan untuk IPO.
"Bahkan di pipeline masih ada lebih dari 41 perusahaan," katanya.
BEI juga sedang menggencarkan awareness produk baru, seperti waran terstruktur dan rencana menerbitkan instrumen single stock futures yang rencananya akan diterbitkan pada kuartal tiga 2023.
Sebelumnya, Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik mengatakan bursa melakukan pendekatan seperti mengunjungi manajemen investasi yang besar di Indonesia. Dalam kunjungan tersebut BEI melakukan diskusi serta meminta pandangan investor institusi.
"Untuk investor asing, BEI sudah beberapa kali untuk roadshow. BEI berdiskusi dengan konsultan kami di bursa regional," katanya. Jeffrey mengatakan diskusi yang dilakukan untuk mencari produk yang dapat dikembangkan oleh BEI. Produk tersebut diharapkan dapat meningkatkan transaksi di bursa.