IHSG Sesi Pertama Menguat 0,14%, Investor Borong Saham MFIN

 Zahwa Madjid
26 Juni 2023, 13:00
Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (9/9/2022). Perdagangan IHSG ditutup menguat 10,64 poin atau 0,15 persen ke posisi 7.242,66.
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.
Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (9/9/2022). Perdagangan IHSG ditutup menguat 10,64 poin atau 0,15 persen ke posisi 7.242,66.

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG berakhir dalam zona hijau pada perdagangan sesi I, Senin (26/6). Terdapat kenaikan 0,14% yang membawa IHSG ke level 6.649.

Volume perdagangan di BEI hari ini mencapai 9,09 miliar dengan nilai transaksi Rp 3,67 triliun dan frekuensi sebanyak 602 juta kali. 291 saham dalam zona merah, 242 saham dalam zona hijau dan 194 lainnya tak bergerak. Sedangkan kapitalisasi pasar mencapai Rp 9.469 triliun.

Pada perdagangan hari ini para investor aktif mentransaksikan saham PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) dengan nilai transaksi Rp 173,6 miliar, PT Bintang Oto Global Tbk (BOGA) dengan nilai transaksi Rp 156,9 miliar dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan nilai transaksi Rp 155,8 miliar.

MFIN pagi ini ramai diburu pelaku pasar seiring kabar diakuisisinya perusahaan pembiayaan itu oleh bank raksasa Jepang Mitsubishi UFJ Financial Group atau MUFG senilai Rp 7 triliun.

Mayoritas bursa Asia berada dalam zona merah. Nikkei 225 turun 0,12%, Hang Seng merosot 0,26%, dan Shanghai Composite melemah 1,13%. Sedangkan satu-satunya indeks dalam zona hijau adalah Straits Times dengan kenaikan 0,15%.

Melansir riset Pilarmas Investindo Sekuritas, IHSG menguat sementara bursa regional Asia melemah karena terseret kondisi internal Rusia. Hal ini seiring dengan bentrok antara Rusia dengan tentara bayaran Rusia sehingga memunculkan ketidakstabilan politik yang menentang pemerintahan di bawah kepimpinan Vladimir Putin.

Sementara dari dalam negeri, realisasi APBN hingga bulan Mei 2023 mengalami surplus sebesar Rp 204,3 triliun dan ini tentunya menopang kenaikan indeks IHSG. Surplus tersebut tentunya akan memperkuat postur APBN tahun ini. Hal ini akan memberikan kekuatan APBN di tengah ketidakpastian kondisi eksternal saat ini.

Kendati IHSG berakhir dalam zona hijau, mayoritas sektor saham berada dalam zona merah. Sektor energi menjadi paling anjlok dengan penurunan 1,61%. Saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) turun 1,35% atau 30 poin menjadi Rp 2.200 per saham.

Selanjutnya, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan penurunan 14,86% atau 550 poin ke level Rp 3.150 per saham dan PT Harum Energy Tbk (HRUM) turun 1,73% atau 25 poin menjadi Rp 1.420 per saham.

Sektor lainnya yang berada dalam zona merah adalah sektor teknologi turun 0,88%, sektor transportasi turun 0,50%, sektor kesehatan turun 0,48%, sektor industri turun 0,24%, sektor primer turun 0,34%, sektor non primer turun 0,18%, dan sektor properti turun 0,08%.

Sedangkan sektor keuangan naik 0,55%, sektor energi dasar naik 0,13%, dan sektor infrastruktur naik 0,16%.

Top gainers saham hari ini:

  • PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP)
  • PT Bank Jago Tbk (ARTO)
  • PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN)
  • PT XL Axiata Tbk (EXCL)
  • PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)

Top losers saham hari ini:

  • PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
  • PT Timah Tbk (TINS)
  • PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL)
  • PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)
  • PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)

Reporter: Zahwa Madjid
Editor: Lona Olavia

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...