Clipan Finance Ex Date Dividen Hari Ini, Sahamnya Pimpin Top Loser
Emiten pembiayaan milik Grup Panin, PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN) akan membagikan dividen tunai tahun buku 2022 sebesar Rp 398,4 miliar atau Rp 100 per saham. Hari ini, Kamis (6/7) merupakan periode ex date dividen tunai di pasar reguler dan negosiasi.
Namun pergerakan saham emiten yang merupakan salah satu portofolio Lo Kheng Hong hingga sesi pertama hari ini tercatat anjlok 14,7% atau 90 poin ke level Rp 520 per saham. Volume perdagangan mencapai 14,2 juta dengan nilai transaksi Rp 7,42 miliar.
Alhasil saham CFIN memimpin top loser pada sesi I perdagangan hari ini. Top loser adalah saham dengan penurunan harga paling tinggi diantara seluruh saham di pasar modal dibandingkan harga pembukaannya pada satu hari bursa.
Padahal jumlah dividen dibagikan sangat fantastis. Bahkan setara 128% dari laba bersih. Jumlah dividen ini merupakan yang terbesar yang pernah diberikan perusahaan ke para pemegang saham. Apalagi di tahun lalu perseroan memutuskan untuk tidak membagikan dividen dari laba bersih tahun buku 2021.
Dari kepemilikan sahamnya di CFIN, Lo Kheng Hong meraup dividen sekitar Rp 20,4 miliar. Namun mengejutkan sebelum rapat umum pemegang saham tahunan yang digelar Kamis (22/6) ia tercatat menjual 4 juta saham CFIN. Sebelum aksi jualnya itu, Lo Kheng Hong menggenggam 203,9 juta saham atau 5,12%.
Salah satu emiten portofolio Lo Kheng Hong yang berada dalam zona merah hingga masuk jajaran top losers adalah PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) dengan penurunan 2,18% atau 60 poin menjadi Rp 2.690 per saham. Adapun volume perdagangan mencapai 8,35 juta dan nilai transaksi tercatat Rp 22,6 miliar.
Sedangkan emiten portofolio Lo Kheng Hong lainnya berada dalam zona hijau bahkan mencapai top gainers saham pada sesi I hari ini. Seperti PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) yang meningkat 15,81% atau bertambah 185 poin menjadi Rp 1.355 per saham, PT Global Mediacom Tbk (BMTR) meningkat 12,27% atau bertambah 40 poin menjadi Rp 366 per saham, dan PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) menguat 9,32% atau bertambah 75 poin dan membawa saham ANJT menjadi Rp 880 per saham.
Serta PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) juga tercatat meningkat 3,66% atau bertambah 45 poin menjadi Rp 1.275 per lembar. Lalu saham PT Intiland Development Tbk (DILD) naik 3,68% atau 10 poin menjadi Rp 282 per lembar.
