GOTO, BUKA dan BELI Kompak Catat Kerugian, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Patricia Yashinta Desy Abigail
16 Agustus 2023, 18:40
GOTO, BUKA dan BELI Kompak Catat Kerugian, Bagaimana Prospek Sahamnya?
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/YU
Ilustrasi. Saham teknologi di BEI, GOTO, Bukalapak dan Blibli masih mencatat kerugian di semester pertama tahun ini.

Tiga emiten teknologi yaitu PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), dan PT PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) telah mengumumkan kinerja keuangannya untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2023. 

Secara tren, GOTO dan perusahaan e-commerce Grup Djarum, Blibli mencatatkan penurunan kerugian. Sedangkan, kinerja Bukalapak, berkebalikan menjadi rugi dari laba pada semester pertama 2022.  Berikut secara rinci laporan kinerja keuangan tiga perusahaan emiten teknologi ini: 

1. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)

GOTO membukukan rugi periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 7,16 triliun pada semester pertama 2023. Kerugiannya turun 47,52% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya Rp 13,64 triliun.

Perusahaan ini meraih pendapatan Rp 6,88 triliun pada kuartal kedua 2023. Perolehan pendapatan GOTO naik 15,85% dari sebelumnya Rp 3,39 triliun.

Pendapatan terbesar GOTO berasal dari raihan imbalan jasa Rp 3,96 pada semester pertama 2023 dari sebelumnya Rp 1,1 triliun. Lalu imbalan iklan Rp 1,1 triliun dan jasa pengiriman Rp 971,95 miliar

Menelisik laporan keuangannya, GOTO mencatatkan beban hingga Rp 12,99 triliun pada semester pertama 2024, turun 32,2% dari Rp 19,18 triliun. Beban penjualan dan pemasaran Rp 3,29 triliun. Lalu ada beban umum dan administrasi yang tercatat Rp 2,92 triliun.

Dalam laporan kinerjanya, GOTO turut membukukan beban dari segmen gaji dan imbalan karyawan sebesar Rp 2,92 triliun, sebelumnya tercatat Rp 3,02 triliun. Namun beban pengembangan teknologi informasi dan infrastruktur menjadi Rp 1,57 triliun.

2. PT Global Digital Niaga Tbk (BELI)

BELI membukukan rugi periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 1,74 triliun pada semester pertama 2023. Kerugiannya turun 29,73% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya Rp 2,48 triliun.

Perusahaan ini meraih pendapatan Rp 7,77 triliun pada kuartal kedua 2023. Perolehan pendapatan BELI naik 15,85% dari sebelumnya Rp 6,71 triliun.

Jika menelisik dari laporan keuangannya, pendapatan terbesar BELI ditopang oleh raihan ritel online dari pihak ketiga Rp 5,03 triliun. Pendapatan dari infrastruktur dan gedung naik 5,14% dibandingkan sebelumnya Rp 4,79 triliun.

BELI juga mendapatkan pendapatan dari toko fisik Rp 2,09 triliun, dan institusi Rp 1,15 triliun.

Namun, beban pokok pendapatan perusahaan naik hingga 7,05% menjadi Rp 6,58 triliun pada semester pertama 2023, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 6,15 triliun.

Di sisi lain, beban penjualan BELI turun 23% menjadi Rp 1,07 triliun dari sebelumnya Rp 1,4 triliun. Lalu beban umum dan administrasi perseroan Rp 1,82 triliun.

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail, Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...