Reli Imbal Hasil Treasury AS Terhenti, Wall Street Kompak Menguat
Indeks utama Wall Street berakhir lebih tinggi pada perdagangan Kamis (28/9). Indeks menguat karena data ekonomi terbaru dan lonjakan imbal hasil treasury terhenti jelang laporan inflasi utama.
Pergerakan imbal hasil treasury baru-baru ini ke level tertinggi dalam 16 tahun, namun mulai lunak setelah Federal Reserve pekan lalu mengisyaratkan prospek suku bunga jangka panjang yang hawkish.
Matt Stucky, manajer portofolio senior di Northwestern Mutual Wealth Management Co mengatakan, patokan imbal hasil treasury 10 tahun yang berhenti di sekitar 4,6% membawa kelegaan.
“Pasar secara umum dalam beberapa hari terakhir benar-benar bergejolak. Sedikit reli yang berlawanan dengan tren diperkirakan akan terjadi setelah tiga atau empat hari negatif yang cukup tajam,” kata Stucky dikutip dari Reuters, Jumat (29/9).
Dow Jones Industrial Average naik 116,07 poin atau 0,35% menjadi 33.666, S&P 500 naik 25,19 poin atau 0,59% menjadi 4.299, dan Nasdaq Composite juga naik 108,43 poin atau 0,83% menjadi 13.201.
S&P 500 telah turun lebih dari 6% sejak akhir Juli, tetapi tetap naik sekitar 12% pada tahun 2023.
Dalam berita perusahaan, saham Accenture merosot 4,3% setelah perusahaan layanan teknologi informasi tersebut memperkirakan pendapatan setahun penuh dan pendapatan kuartal pertama di bawah target Wall Street.
Saham-saham yang naik melebihi jumlah yang turun dengan rasio 2,2 banding 1 di NYSE. Ada 75 titik tertinggi baru dan 337 titik terendah baru di NYSE.
Di Nasdaq, saham-saham yang naik melebihi jumlah yang turun dengan rasio 1,5 banding 1. Nasdaq mencatat 39 titik tertinggi baru dan 303 titik terendah baru. Sekitar 10,7 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, dibandingkan dengan rata-rata harian 10,3 miliar selama 20 sesi terakhir.
Data menunjukkan perekonomian AS mempertahankan laju pertumbuhan yang cukup solid pada kuartal kedua. Pembacaan terpisah menunjukkan klaim pengangguran awal naik sedikit pada minggu lalu dan penurunan kontrak pembelian rumah yang ada pada bulan Agustus lebih tinggi dari perkiraan.
Investor menantikan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi pada hari Jumat ini untuk mengetahui pandangan terbaru mengenai inflasi.
“Ini adalah data AS yang paling penting minggu ini dan ada antisipasi yang berkembang bahwa data tersebut tidak akan menjadi terlalu panas,” kata Kristina Hooper, kepala strategi pasar global di Invesco.