IHSG Ditutup Turun 1,18% di Tengah Kenaikan Suku Bunga BI
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menurun 81,47 poin atau 1,18% ke level 6.846 pada penutupan perdagangan hari ini, Kamis (19/10). IHSG menurun di tengah langkah Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan 0,25% pada Oktober 2023 ke level 6%.
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham tercatat mencapai Rp 11,34 triliun dengan volume 23,89 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1,53 juta kali.
Sebanyak 147 saham menguat, 207 saham terkoreksi, dan 404 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 10.636 triliun.
Dari 11 sektor yang ada, tiga menguat dan delapan sektor masuk zona merah. Penurunan dipimpin oleh sektor transportasi yang anjlok 3,04%. Disusul industri dasar, properti, keuangan, industri, energi, hingga teknologi yang terjebak di zona merah.
Adapun saham di sektor transportasi yang berada di zona merah misalnya, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) anjlok 1,16% menjadi Rp 85 per saham. Tak hanya itu, PT Blue bird Tbk (BIRD) juga melemah 4,42% ke posisi Rp 2.160, dan PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) turun 9,83% ke Rp 780 per saham.
Sementara bursa saham di Asia kompak berada di zona merah. Indeks Nikkei 225 turun 1,95%, Hang Seng melemah 2,46%, Shanghai Composite terkoreksi 1,74% dan Straits Times tertekan 1,11%.
Saham top gainers:
- PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN)
- PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK)
- PT PAM Mineral Tbk (NICL)
- PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF)
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)
Saham top losers:
- PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP)
- PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI)
- PT Barito Pacific Tbk (BRPT)
- PT Astra International Tbk (ASII)
- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
