KSEI Catat Jumlah Investor Pasar Modal Capai 11,7 Juta

Patricia Yashinta Desy Abigail
27 Oktober 2023, 19:57
Data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan jumlah investor pasar modal Indonesia hingga September 2023 mencapai 11,72 juta.
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.
Data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan jumlah investor pasar modal Indonesia hingga September 2023 mencapai 11,72 juta.

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menyebutkan jumlah investor pasar modal Indonesia berdasarkan single investor identification (SID) telah mencapai 11,72 juta per September 2023. Dari jumlah investor tersebut, investor reksa dana mendominasi. 

Direktur Utama KSEI Samsul Hidayat menyatakan investor pasar modal mengalami pertumbuhan yang konsisten selama beberapa tahun terakhir. Pertumbuhan investor selama sekitar sepuluh bulan terakhir ditopang oleh pertumbuhan investor reksa dana sebesar 14,47% dan investor Surat Berharga Negara (SBN) 15,45%. Adapun jumlah investor saham juga meningkat 13,27%.

Secara rinci, jumlah investor pasar modal terdiri atas 5,02 juta investor saham, 10,99 juta investor reksa dana, dan 959 ribu investor surat berharga negara (SBN). "Jika digabung dengan SID peserta tabungan perumahan rakyat (Tapera). Maka total jumlah SID telah mencapai 16 juta. Jumlah investor pasar modal Indonesia tumbuh 13,76% dari tahun sebelumnya 10,31 juta," kata Samsul dalam keterangan resmi, Jumat (27/10).

Sementara itu, dari sisi demografi, data KSEI per September 2023 menunjukkan bahwa investor pasar modal di Indonesia masih didominasi oleh milenial dan gen Z dengan usia 30 tahun ke bawah dan 31-40 tahun dengan jumlah mencapai lebih dari 80%. Hal tersebut sejalan dengan tingkat pendidikan investor yang didominasi oleh lulusan Sekolah Menengah Umum (SMU) dengan jumlah 60,28%.

Kepemilikan aset investor muda cenderung meningkat dibandingkan tahun lalu. Hal ini memperlihatkan peningkatan antusiasme investor muda. Dari sisi pekerjaan, 32,86% investor merupakan pegawai, disusul dengan pelajar sebesar 26,50%.

Sedangkan untuk data kinerja operasional, nilai aset yang tercatat di sistem utama central depository and book-entry settlement system (C-BEST) meningkat 6% dari tahun lalu menjadi Rp 7.120 triliun.

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...