Suku Bunga Amerika Diramal Tetap, Bursa Wall Street Menguat

Nur Hana Putri Nabila
15 November 2023, 06:34
Bursa Wall Street, amerika,
ANTARA
Bursa Wall Street

Indeks bursa Amerika Serikat Wall Street menguat pada perdagangan Selasa (14/11). Ini karena investor menyambut positif rilis data inflasi AS terbaru yang meningkat.

Kenaikan inflasi diharapkan menjadi pertanda berakhirnya era bank sentral Amerika The Federal Reserve yang rajin menaikkan suku bunga acuan.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 1,43% menjadi 34.827,70. Nasdaq Composite melesat 2,37% menjadi 14.094,38.

Lalu S&P 500 melonjak 1,91% hingga mencapai level di atas 4.500 dan ditutup pada angka 4.495,70. Pergerakan ini merupakan yang terbaik sejak April.

Jika dihitung secara bulanan, S&P 500 naik 7,2%, Dow Jones 5,4%, dan Nasdaq 9,7%.

Saham sektor teknologi yang diwakili oleh Technology Select Sector SPDR Fund (XLK) menjadi pemimpin dalam reli tersebut. XLK ditutup pada level rekor tertinggi setelah sebelumnya sangat terkena dampak kenaikan suku bunga.

Harga saham Tesla misalnya, naik lebih dari 6%.

Selain itu, harga saham bank seperti Bank of America dan Wells Fargo melonjak. Hal ini didorong oleh harapan bahwa ekonomi dapat menghindari resesi, sehingga investor optimistis terhadap kinerja sektor perbankan.

Peningkatan indeks saham di bursa Wall Street itu seiring dengan laporan data Indeks Harga Konsumen atau CPI Amerika bulan lalu yang stagnan atau di bawah perkiraan ekonom yang disurvei oleh Dow Jones yakni naik 0,1%.

CPI inti, yang tidak termasuk harga makanan dan energi, juga lebih rendah dari perkiraan dan mencatat kenaikan pada tingkat pertumbuhan paling lambat dalam dua tahun terakhir.

Manajer portofolio di Globalt Investments Keith Buchanan menilai hal itu memunculkan optimisme di pasar bahwa The Fed mungkin dapat mengakhiri kampanye kenaikan suku bunga secara permanen.

"Ada optimisme bahwa inflasi mendingin ke tingkat di mana Federal Reserve dapat ‘melepaskan kakinya dari rem’," kata Keith Buchanan dikutip dari CNBC Internasional, Rabu (15/11). 

Menurut CME FedWatch Tool, data penetapan harga dana berjangka The Fed menunjukkan bahwa suku bunga kemungkinan tetap pada pertemuan bulan depan.

Selain itu, imbal hasil surat berharga Treasury Amerika 10 tahun yang naik lebih dari 5% selama Oktober, akhirnya turun menjadi di bawah 4,5%.

Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...