IHSG Menguat 0,44%, Ditopang oleh Sektor Properti dan Bahan Baku
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 30,73 poin atau 0,44% ke level 7.040 pada penutupan perdagangan sesi pertama hari ini, Senin (27/11). Laju indeks ditopang oleh saham-saham sektor properti dan bahan baku.
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham hari ini tercatat mencapai Rp 4,94 triliun dengan volume 11,54 miliar saham dan frekuensi sebanyak 833.543 kali.
Sebanyak 296 saham menguat, 215 saham turun, dan 238 saham stagnan. Nilai kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini tembus Rp 11.106 triliun.
Dari 11 sektor yang ada, enam sektor kompak menguat. Saham-saham di sektor properti dan bahan baku memimpin kenaikan dengan penguatan sebesar 1,32%. Kemudian, disusul oleh saham-saham di sektor keuangan yang naik 0,73%, sektor transportasi naik 0,68%, sektor energi naik 0,32%, dan sektor siklikal naik 0,19%.
Sementara itu, saham-saham sektor teknologi melemah hingga 3,81%, saham-saham sektor infrastruktur turun 0,32%. Adapun saham sektor non siklikal turun 0,09%, sektor kesehatan turun 0,05%, dan sektor industri turun 0,01%.
Pada sesi pertama hari ini, bursa saham di Asia kompak melemah. Indeks Hang Seng merosot 0,64%, Straits Times terkoreksi sebanyak 0,32%, Shanghai Composite turun 0,36%, sedangkan Indeks Nikkei 225 juga turun 0,56%
Berikut ini daftar sahamtop gainers:
- PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB)
- PT Merdeja Batterey Materials Tbk (MBMA)
- PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN)
- PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)
- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
Daftar saham top losers:
- PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN)
- PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO)
- PT Indointernet Tbk (EDGE)
- PT Mayora Indah Tbk (MYOR)
- PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI)
