IHSG Diprediksi Positif, Saham BBCA hingga ITMG Jadi Rekomendasi
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi naik pada perdagangan Jumat (1/12). Hal tersebut didorong sentimen positif yang datang dari Amerika Serikat dan Eropa.
Phintraco Sekuritas mengatakan data-data ekonomi terbaru di AS dan Eropa memperkuat keyakinan bahwa Bank Sentral Amerika Serikat The Federal Reserve dan ECB akan menahan suku bunga acuan.
Dari sisi domestik, pasar mengantisipasi inflasi Indonesia yang diperkirakan berada di 2,7% secara tahunan di November 2023. Angka ini sedikit meningkat dari 2,56% secara tahunan di Oktober 2023.
Phintraco menyebut kondisi ini menjadi modal bagus bagi ekonomi Indonesia dalam menghadapi potensi kenaikan inflasi di Desember 2023. "Dengan demikian, BI diyakini kembali menahan suku bunga acuan di pertemuan Desember 2023.," tulis Phintraco dalam risetnya, Jumat (1/12).
Phintraco Sekuritas merekomendasikan PT Bank Cetral Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).
Sementara itu, Analis BinaArtha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan level support IHSG diprediksi akan berada di 7039, 7000 dan 6949. Sedangkan level resisten berada di 7.128, 7.174 dan 7.225.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resisten merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
Ivan merekomendasikan buy on weakness pada saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dengan retang harga 23.500-24.300. Selanjutnya, hold atau speculative buy pada saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dengan rentang harga 2.300-2.400.
Lalu rekomendasi lainnya yaitu speculative buy pada saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dengan rentang harga 1.000-1.050. Ivan juga merekomendasikan buy on weakness pada saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dengan rentang harga 880-820. Terakhir, hold atau trading buy pada saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dengan rentang harga 3.500-3.550.