Saham Emiten Prajogo Pangestu BREN dan CUAN Laris Manis Diserbu Asing
Efek Prajogo Pangestu membuat saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) laris manis dibeli investor asing pada perdagangan Kamis (7/12).
Melansir data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), BREN berada di posisi kedua sebagai saham yang paling banyak dibeli asing dengan total transaksi Rp 78,4 miliar. Sementara CUAN menduduki peringkat sembilan dengan nilai transaksi Rp 13,7 miliar.
Tren kenaikan saham emiten-emiten Prajogo Pangestu memang terjadi beberapa bulan ini. Bahkan melesatnya harga saham perusahaan milik konglomerat terkaya di Indonesia tersebut hingga mendapat perhatian khusus dari BEI.
Dalam catatan otoritas bursa, dua emiten tersebut sempat disuspensi pada November lalu. Lantaran terjadinya peeningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham CUAN dan BREN.
"Sebagai bentuk perlindungan bagi investor, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham CUAN dan BREN di pasar reguler dan pasar tunai mulai sesi I perdagangan tanggal 10 November 2023 sampai pengumuman Bursa lebih lanjut," tulis pengumuman BEI, Jumat (10/11).
Selain itu, efek Prajogo Pangestu juga membawa angin segar kepada saham PT Gozco Plantations Tbk (GZCO). Sahamnya ditutup menguat 17,14% pada perdagangan kemarin. Sebagai informasi, Prajogo membeli saham GZCO pada 2017 yang lalu dengan kepemilikan 470,41 juta atau setara 7,84% dari total keseluruhan jumlah saham.
Berdasarkan data perdagangan sampai dengan pukul 09.48 WIB, harga saham CUAN naik 7,89% ke level Rp 10.600 dari level penutupan yakni Rp 9.825. Dari awal perdagangan sahamnya sudah berada di zona hijau dengan Rp 10.750 per saham sebagai level paling tinggi.
Harga saham BREN naik 4,52% ke level Rp 8.100 dari level penutupan yakni Rp 7.750. Sahamnya menguat sejak awal perdagangan. Saham BREN sempat menyentuh Rp 8.150 per saham sebagai level paling tinggi.
