Kenaikan Suku Bunga Terhenti, Era Kebangkitan Saham Properti Menanti

Lona Olavia
14 Desember 2023, 13:34
Kenaikan Suku Bunga Terhenti, Era Kebangkitan Saham Properti Menanti
ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/tom.
Deretan rumah di kawasan Awiligar Dago Bandung, Jawa Barat, Senin (19/12/2022).

Harga saham emiten-emiten properti berpotensi bullish dalam waktu dekat seiring prospek pemangkasan suku bunga pada kuartal satu dan dua 2024.

Pergerakan harga saham emiten properti sendiri berbanding terbalik dengan outlook suku bunga, di mana harga saham properti selalu naik ketika suku bunga telah mencapai puncak atau mulai dipangkas.

Berdasarkan studi historikal, Investment Analyst Stockbit Arvin Lienardi menemukan bahwa PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) cenderung mengalami kenaikan harga saham tertinggi ketika suku bunga mulai dipangkas. Diikuti oleh PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Ciputra Development Tbk (CTRA) dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).

Selain dari pemangkasan suku bunga, ia menilai insentif pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) pada November 2023 sampai Desember 2024 dapat mendorong marketing sales emiten properti.

Insentif serupa sempat diterapkan pada Maret 2021 sampai September 202. Lalu terbukti berhasil mendorong rata-rata marketing sales keempat emiten itu yang tumbuh 9,7% secara tahunan per September 2022 versus 1,4% di periode yang sama tahun 2023.

Ia pun memperkirakan total marketing sales emiten properti pada 2024 dapat tumbuh di kisaran 5% sampai 6% secara tahunan.

“Secara valuasi, kami menilai bahwa sekarang adalah momen yang tepat untuk membeli saham emiten properti. Mengingat mayoritas emiten properti saat ini diperdagangkan pada minus 1 standar deviasi di bawah rata-rata historis price to book value 5 tahun terakhir,” kata Arvin dalam risetnya, Kamis (14/12).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...