Kinerja Saham BUMN Kontruksi Rontok di 2023, WIKA Ambles 70%

Patricia Yashinta Desy Abigail
22 Desember 2023, 16:04
Kinerja Emiten Konstruksi BUMN di 2023, Saham WIKA Ambles 70%
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. Kinerja saham emiten konstruksi BUMN sepanjang 2023 mayoritas mencatat kinerja buruk.

Performa saham konstruksi pelat merah menunjukkan kinerja yang buruk di tahun ini. Dalam daftar pergerakan saham konstruksi BUMN sejak Januari 2023, hanya PT Jasa Marga Tbk atau JSMR yang memperlihatkan peforrma yang baik yaitu melesat 59,06%.

Menelisik data pergerakan saham, PT Wijaya Karya atau WIKA menjadi emiten bank BUMN yang performa sahamnya paling buruk yakni 70%.  Posisi kedua terburuk ditempati PT PP Properti Tbk atau PPRO dengan penurunan 60,94%. 

PeringkatNama PerusahaanPerforma Saham (Year to date/Ytd)
1.PT Jasa Marga Tbk - JSMR 59,06%
2.PT Wijaya Karya Beton Tbk - WTON- 42,93%
3.PT Waskita Karya Tbk - WSKT- 43,89%
4.PT Adhi Karya Tbk - ADHI- 35,12%
5.PT PP Tbk - PTPP - 35,38%
6.PT PP Properti Tbk - PPRO- 60,94%
7. PT Wijaya Karya Tbk - WIKA - 70%

Data diolah penulis Katadata.co.id

Berikut rincian kinerja saham sektor konstruksi Badan Usaha Milik Negara atau BUMN :

1. PT Waskita Karya Tbk - WSKT

Waskita Karya resmi melantai di bursa pada 19 Desember 2012. Saat itu perusahaan memasang harga penawaran Rp 380 per saham. Dana yang terkumpul hingga Rp 1,17 triliun dari penawaran perdananya.

Sektor infrastruktur pelat merah ini sudah 11 tahun melantai di Bursa Efek Indonesia. Pergerakan sahamnya sejak awal tahun 2023 anjlok 43,89% hingga hari ini atau year to date (ytd).

Namun saham Waskita Karya hingga berita ini ditulis belum dapat diperdagangkan. Bursa Efek Indonesia atau BEI melakukan suspensi terhadap perdagangan efek WSKT bahkan tercancam dikeluarkan dari perusahaan tercatat. Salah satunya yakni perusahaan masih menunggak pembayaran obligasi. Data perdagangan terakhir, harga saham Waskita Karya berada di level Rp 202 per saham.

2. PT Adhi Karya Tbk - ADHI

Adhi Karya mencatatkan sahamnya di BEI pada 18 Maret 2004. Perusahaan konstruksi pelat merah meraih senilai Rp 66,2 miliar dari IPO

Melansir data perdagangan, kinerja saham perusahaan merosot 35,12% sejak awal Januari 2023. Lalu pada hari ini, pergerakan saham perusahaan turun 0,63% ke level 314 per saham dibandingkan penutupan Kamis (21/12), yakni Rp 316 per saham.

3. PT Wijaya Karya Beton Tbk - WTON

Wijaya Karya Beton mencatatkan sahamnya di BEI pada 8 April 2014. Perusahaan meraup dana dari IPO senilai Rp 1,21 triliun saat itu.

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...