Menilik Kinerja Grup Sinarmas, DSSA Terbang Paling Tinggi
Sepanjang tahun 2023, pergerakan saham dari beberapa emiten Grup Sinarmas mayoritas melesat. Dari hasil rekapan, di antara 11 saham yang terafiliasi, kenaikan tertinggi dipimpin oleh PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) yang terbang hingga 101,01% year to date (ytd).
Kemudian di urutan kedua ditempati oleh PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) yang melonjak 20,22% ytd.
Sedangkan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) menunjukkan pergerakan terendah dengan merosot hingga 25,37% ytd.
Berikut pergerakan saham Grup Sinarmas sejak awal tahun sampai 28 Desember 2023:
No | Emiten | Pergerakan Saham | Harga per Saham |
1 | PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) | 101,01% | Rp 80.000 |
2 | PT Smart Tbk (SMAR) | -24,36% | Rp 3.820 |
3 | PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM) | 4,71% | Rp 890 |
4 | PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) | 15,54% | Rp 14.500 |
5 | PT MSIG Asuransi Jiwa Sinarmas Tbk (LIFE) | 16,43% | Rp 6.025 |
6 | PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) | 1,25% | Rp 162 |
7 | PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) | 12,56% | Rp 4.660 |
8 | PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) | -3,46% | Rp 8.375 |
9 | PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) | 1,06% | Rp 7.175 |
10 | PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) | 20,22% | Rp 1.100 |
11 | PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) | -25,37% | Rp 50 |
Data diolah oleh penulis Katadata.co.id.
1. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA)
Perusahaan yang bergerak di bidang minyak, gas, dan batu bara, Dian Swastatika Sentosa dibuka di level tinggi yakni Rp 38.000 per lembar saham pada awal tahun perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sepanjang 2023, mulai dari 4 Januari hingga 28 Desember, saham DSSA sempat menyentuh titik tertinggi atau all time high di harga Rp 82.000 pada 14 Desember 2023. Selain itu, DSSA juga sempat mencapai titik terendah atau all time low di harga Rp 33.950 per saham pada 2 Mei 2023.
Sementara pada penutupan perdagangan Kamis (28/12) kemarin, saham DSSA stagnan di level Rp 80.000 per lembar saham dan kapitalisasi pasarnya Rp 61,64 triliun. Dengan demikian, saham Dian Swastatika Sentosa terbang 101,01% secara ytd.
2. PT Smart Tbk (SMAR)
Salah satu perusahaan publik produk konsumen berbasis kelapa sawit, Smart dibuka Rp 5.050 per lembar saham pada awal tahun perdagangan BEI. Sepanjang 2023, mulai dari 2 Januari hingga 28 Desember, saham SMAR sempat menyentuh titik terendah atau all time low di harga Rp 3.730 per saham atau merosot 26,14% pada 12 Desember 2023.
Sementara pada penutupan perdagangan Kamis (28/12), saham SMAR ditutup menguat 0,53% di level Rp 3.820 per lembar saham dengan volume 11,90 ribu. Sedangkan nilai transaksinya pada sore itu Rp 45,35 miliar dan kapitalisasi pasarnya Rp 10,97 triliun. Namun, saham Smart merosot 24,36% secara ytd.
3. PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM)
Bank Sinarmas dibuka di level Rp 850 per lembar saham pada awal tahun perdagangan BEI. Sepanjang 2023, mulai dari 2 Januari hingga 28 Desember, saham BSIM sempat menyentuh titik tertinggi di harga Rp 940 pada 6 November 2023.
Sementara pada penutupan perdagangan Kamis (28/12), saham BSIM stagnan di level Rp 890 per lembar saham dengan volume 98,60 ribu. Sedangkan kapitalisasi pasarnya Rp 17,55 triliun. Dengan demikian, saham Bank Sinarmas menguat 4,71% secara ytd.
4. PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA)
Sinar Mas Multiartha dibuka di level Rp 12.550 per lembar saham pada awal tahun perdagangan BEI. Sepanjang 2023, saham SMMA sempat menyentuh all time high dan melonjak 15,54% di harga Rp 14.500 pada 25 Oktober 2023. Selain itu, SMMA juga sempat menyentuh all time low di harga Rp 11.575 per saham atau merosot 7,77% pada 3 Oktober 2023.
Sementara pada penutupan perdagangan Kamis (28/12), saham SMMA stagnan di level Rp 14.500 per saham dengan nilai transaksi Rp 19,81 juta dan kapitalisasi pasarnya Rp 92,33 triliun. Dengan demikian, saham Sinar Mas Multiartha melesat 15,54% ytd.
5. PT MSIG Asuransi Jiwa Sinarmas Tbk (LIFE)
Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG dibuka di level Rp 5.175 per lembar saham pada awal tahun perdagangan BEI. Sepanjang 2023, saham LIFE sempat menyentuh all time high dan melonjak 21,74% di harga Rp 6.300 pada 15 Februari 2023.
Sementara pada penutupan perdagangan Kamis (28/12), saham LIFE stagnan di level Rp 6.025 per saham dengan nilai transaksi Rp 60,25 juta dan kapitalisasi pasarnya Rp 12,65 triliun. Dengan demikian, saham MSIG Asuransi Jiwa Sinarmas melonjak 16,43% ytd.
6. PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS)
Emiten yang bergerak di bidang industri, perumahan, dan developer komersial, Puradelta Lestari dibuka di level Rp 160 per lembar saham pada awal tahun perdagangan BEI.
Sepanjang 2023, saham DMAS sempat menyentuh all time high dan melonjak 10,62% di harga Rp 177 pada 13 Oktober 2023. Sementara pada penutupan perdagangan Kamis (28/12), saham DMAS menguat 0,62 di level Rp 162 per saham dengan nilai transaksi Rp 3,83 miliar dan kapitalisasi pasarnya Rp 7,81 triliun. Dengan demikian, saham Puradelta Lestari tumbuh 1,25% ytd.
7. PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI)
Emiten yang bergerak dalam bidang pembangunan dan pengembangan real estat, dan bisnis perdagangan umum, Duta Pertiwi dibuka di level Rp 4.140 per lembar saham pada awal tahun perdagangan BEI.
Sepanjang 2023, saham DUTI sempat menyentuh all time high dan melonjak 19,57% di harga Rp 4.950 pada 29 Mei 2023. Selain itu, DUTI juga sempat menyentuh all time low 4,11% di harga Rp 3.970 per saham pada 9 Januari 2023.
Sementara pada penutupan perdagangan Kamis (28/12), saham DUTI menguat 2,42% di level Rp 4.660 per saham dengan nilai transaksi Rp 10,68 juta dan kapitalisasi pasarnya Rp 8,62 triliun. Dengan demikian, saham Duta Pertiwi melesat 12,56% secara ytd.
8. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP)
Indah Kiat Pulp & Paper dibuka di level Rp 8.675 per lembar saham pada awal tahun perdagangan BEI. Sepanjang 2023, saham INKP sempat menyentuh all time high 33,14% di harga Rp 11.550 pada 22 September 2023. Selain itu, INKP juga sempat menyentuh all time low turun 21,33% di harga Rp 6.825 per saham pada 16 Maret 2023.
Sementara pada penutupan perdagangan Kamis (28/12), saham INKP tumbuh 1,52% di level Rp 8.375 per saham dengan nilai transaksi Rp 46,04 miliar dan kapitalisasi pasarnya Rp 45,82 triliun. Namun, saham Indah Kiat Pulp & Paper turun 3,46% secara ytd.
9. PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM)
Pabrik Kertas Tjiwi Kimia dibuka di level Rp 7.100 per lembar saham pada awal tahun perdagangan BEI. Sepanjang 2023, saham TKIM sempat menyentuh all time high atau naik 41,90% di harga Rp 10.075 pada 25 September 2023. Selain itu, TKIM juga sempat menyentuh all time low di harga Rp 5.675 per saham atau turun 20,07% pada 19 Mei 2023.
Sementara pada penutupan perdagangan Kamis (28/12), saham TKIM menguat 1,41% di level Rp 7.175 per saham dengan nilai transaksi Rp 8,33 miliar dan kapitalisasi pasarnya Rp 22,34 triliun. Dengan demikian, saham Pabrik Kertas Tjiwi Kimia naik 1,06% ytd.
10. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)
Perusahaan yang bergerak di bidang properti dan real estat, Bumi Serpong Damai dibuka di level Rp 915 per lembar saham pada awal tahun perdagangan BEI. Sepanjang 2023, saham BSDE sempat menyentuh all time high atau naik 33,88% di harga Rp 1.225 pada 4 Agustus 2023.
Sementara pada penutupan perdagangan Kamis (28/12), saham BSDE terapresiasi 3,29% di level Rp 1.100 per saham dengan nilai transaksi Rp 24,43 miliar dan kapitalisasi pasarnya Rp 23,29 triliun. Dengan demikian, saham Bumi Serpong Damai meroket 20,22% ytd.
11. PT Smartfren Telecom Tbk (FREN)
Smartfren Telecom dibuka di level Rp 67 per lembar saham pada awal tahun perdagangan BEI. Sepanjang 2023, saham FREN sempat menyentuh menyentuh all time low di harga Rp 50 per saham atau merosot 25,37% pada 12 Desember 2023.
Sementara pada penutupan perdagangan Kamis (28/12), saham BSDE stagnan di level Rp 50 per saham dengan nilai transaksi Rp 3,83 miliar dan kapitalisasi pasarnya Rp 16,77 triliun. Dengan demikian, saham Smartfren Telecom ambles 25,37% ytd.