BEI Tutup Perdagangan Saham 2023, IHSG Merosot 0,43% ke Level 7.272
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,43% ke level 7.272 pada penutupan perdagangan di penghujung tahun 2023 pada Jumat (29/12).
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi mengatakan, kinerja pasar modal Tanah Air menorehkan rekor kapitalisasi pasar tertinggi sepanjang sejarah, yakni mencapai angka Rp 11.762 triliun pada 28 Desember 2023. Sementara volume transaksi harian yakni sebesar 89 miliar lembar saham pada 31 Mei 2023.
"Tahun 2024 ditandai dengan pesta demokrasi Indonesia melalui pemilihan umum, saya optimis kami mampu menghadap tantangan menorehkan catatan positif ke depan ," kata Inarno dalam penutupan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jumat (29/12)
Data perdagangan BEI menunjukkan, hari ini nilai transaksi saham tercatat mencapai Rp 8,61 triliun dengan volume 16,91 miliar saham dan frekuensi sebanyak 861.648 kali.
Sebanyak 263 saham menguat, 273 saham terkoreksi, dan 228 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 11.708,38 triliun.
Sementara itu, bursa saham Asia mayoritas berada di zona hijau. Nikkei 225 turun 0,42%, Hang Seng terkerek 2,52%, Shanghai Composite naik 1,38%, dan Straits Times naik 1,38%.
Sementara sektor-sektor mayoritas berada di zona merah. Sektor industri dasar ditutup di zona merah dengan penurunan 1,81% paling besar di antara sektor yang lain. Adapun saham di sektor industri dasar yang berada di zona hijau misalnya, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) turun 10% atau 600 poin menjadi Rp 5.400 per saham.
Lalu PT Barito Pacific Tbk (BRPT) turun 2,91% atau 10 poin ke posisi Rp 1.335 per saham. Serta PT Vale Indonesia Tbk (INCO) melemah 0,69% atau 30 poin Rp 4.340 per saham.
Saham top gainers:
- PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX)
- PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN)
- PT MD Pictures Tbk (FILM)
- PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK)
- PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA)
Saham top losers:
- PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA)
- PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)
- PT Avia Avian Tbk (Avia Avian)
- PT PP Tbk (PTPP)
- PT Barito Pacific Tbk (BRPT)
