IHSG Dibayangi Data Manufaktur Global, AMRT dan UNTR Direkomendasikan

Patricia Yashinta Desy Abigail
4 Januari 2024, 06:44
Pekerja membersihkan lantai di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (26/4/2023). Usai cuti bersama Lebaran 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (26/4) dibuka mengua
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
Pekerja membersihkan lantai di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (26/4/2023). Usai cuti bersama Lebaran 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (26/4) dibuka menguat 60 poin (0,88 persen) ke 6.877.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diperkirakan akan fluktuatif pada Kamis (4/1). Hal itu dipengaruhi oleh sentimen negatif dari luar negeri dan sentimen positif dari dalam negeri.

Berdasarkan riset Phintraco Sekuritas, IHSG diprediksi mendapatkan tekanan dari kekhawatiran penurunan permintaan global. Hal itu menyusul  realisasi indeks manufaktur Tiongkok, Eropa, hingga Amerika Serikat yang berada di bawah 50 pada Desember 2023.

Indeks di bawah 50 menunjukkan bahwa manufaktur tidak berada pada fase ekspansif.

"Dari dalam negeri, sentimen positif berasal dari realisasi inflasi Desember yang relatif lebih rendah dari ekspektasi," tulis Phintraco dalam risetnya dikutip Kamis (4/1).

Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham seperti PT Industri Jamu dan Farmasi Siddo Muncul Tbk (SIDO), PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP), PT Ultrajaya Milk Industry Tbk (ULTJ), PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) dan PT Bank Jago Tbk (ARTO). 

Analis BinaArtha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan level support IHSG diprediksi akan berada di 7.239, 7.173 and 7.092. Sedangkan level resistance berada di 7.356, 7.421 dan 7.500

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.

Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.

Ivan merekomendasikan hold atau buy on weakness pada saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) dengan rentang harga 2.700-2.790. Selanjutnya, hold atau buy on weakness pada saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dengan rentang harga 2.400-2.480.

Lalu hold atau trading buy pada saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dengan rentang harga 6.300-6.400. Selanjutnya hold atau take profit sebagian pada saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) di Rp 1.065. Terakhir yakni buy on weakness pada saham PT United Tractors Tbk (UNTR) dengan rentang harga 22.100-22.500. 

Sementara itu, IHSG turun 44,49 poin atau 0,61% ke level 7.279,09 pada penutupan perdagangan Rabu (3/1/2024).

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...