IHSG Turun 0,91% Terseret Penurunan Saham-saham Industri Dasar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,91% ke level 7.283 pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (8/1). Saham-saham sektor industri dasar mencatat penurunan terbesar 2,18% sehingga membebani laju IHSG.
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham tercatat mencapai Rp 10,7 triliun dengan volume 18,56 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1.391.760 kali. Sebanyak 183 saham menguat, 348 saham terkoreksi, dan 243 saham tidak bergerak. Kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini mencapai Rp 11.667,03 triliun.
Mayoritas sektor-sektor saham berada di zona merah. Saham-saham sektor industri dasar mencatat penurunan terbesar 2,18% Adapun saham di sektor industri dasar yang berada di zona merah misalnya, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) turun 7,86% atau 450 poin menjadi Rp 5.725 per saham. Lalu saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) melemah 3,56% atau 100 poin ke posisi Rp 2.710 per saham. Saham PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) juga turun 2,99% atau 250 poin menjadi Rp 8.125 per saham.
Penurunan IHSG ini juga seiring dengan indeks bursa saham Asia yang mayoritas berada di zona merah. Indeks Hang Seng turun 1,88%, Shanghai Composite turun 1,42%, sedangkan Straits Times menguat 0,09%.
Saham-saham LQ45 yang masuk daftar top gainers:
- PT MD Pictures Tbk (FILM)
- PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC)
- PT Medco Energi Indonesia Tbk (MEDC)
- PT Ciputra Development Tbk (CTRA)
- PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)
Saham-saham LQ45 yang masuk deretan top losers:
- PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA)
- PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN)
- PT Lippo Karawachi Tbk (LPKR)
- PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX)
- PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL)