IHSG Diprediksi Melemah, Analis Rekomendasi Saham TLKM hingga INDF

Patricia Yashinta Desy Abigail
9 Januari 2024, 06:11
Karyawan melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (10/8/2022). IHSG ditutup melemah pada level 7.086,24 dimana nilai tersebut turun 16,64 poin atau 0,23 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya, yakn
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Karyawan melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (10/8/2022). IHSG ditutup melemah pada level 7.086,24 dimana nilai tersebut turun 16,64 poin atau 0,23 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya, yakni 7.102,88 poin.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi melanjutkan pelemahan pada perdagangan Selasa (9/1). Pelemahan itu salah satunya didorong oleh rilis oleh data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang tidak mendukung penurunan suku bunga Bank Sentral AS, The Fed, sesuai antisipasi investor.

Phintraco Sekuritas mengatakan data Non-Farm Payrolls (NFP), naik ke 216 ribu di bulan Desember 2023 dari 173 ribu di bulan sebelumnya. Angka ini lebih tinggi dari perkiraan di 170 ribu. 

Non-Farm Payroll (NFP) merupakan data tingkat ketenagakerjaan di Amerika serikat selain dari sektor pertanian, pemerintahan, rumah tangga, dan lembaga-lembaga nonprofit. Data ini memperlihatkan statistik pengangguran yang terjadi di Amerika Serikat dengan mencakup tingkat pengangguran secara umum.

Dari dalam negeri, IHSG dipengaruhi perilisan data posisi cadangan devisa Indonesia sebesar US$ 146,4 miliar per 31 December 2023. Angka ini naik 6,01% dari cadangan devisa per 31 November 2023 yang sebesar US$ 138,1 miliar.

"Cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6.7 bulan impor atau 6.5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah," tulis Phintraco dalam risetnya, Selasa (9/1).

Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham seperti PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT Telkom Indonesia (TLKM), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT BFI Finance Tbk (BFIN), dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).

Sementara itu, Analis BinaArtha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan level support IHSG diprediksi akan berada di 7.239, 7.173 and 7.092. Sedangkan level resistance berada di 7.356, 7.421 dan 7.500

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.

Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.

Ivan merekomendasikan hold atau buy on weakness pada saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dengan rentang harga 1.620-1.645. Selanjutnya, hold atau trading buy pada saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) dengan rentang harga 2.950-3.000.

Lalu hold atau take profit pada saham PT Harum Energy Tbk (HRUM) sebagian di 1.475 sebagai harga terdekat . Selanjutnya hold pada saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dengan target harga terdekat 4.490. Terakhir yakni buy on weakness pada saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dengan rentang harga 5.950-6.100.

IHSG turun 67,04 poin atau 0,91% ke level 7.283,57 pada penutupan perdagangan Senin (8/1/2024).

Melemahnya indeks dipengaruhi oleh 348 saham yang terkoreksi hari ini. Sementara 243 saham lainnya stagnan dan 183 saham menguat.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...