Elon Musk Sebut Penjualan Melambat, Valuasi Tesla Tergerus US$80 M

Hari Widowati
26 Januari 2024, 10:32
Ilustrasi Elon Musk dan Tesla
ANTARA FOTO/REUTERS/Patrick Pleul/Pool /rwa/cf
Elon Musk menghadiri upacara pembukaan pabrik giga Tesla yang baru untuk mobil listrik di Gruenheide, Jerman, Selasa (22/3/2022).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Harga saham Tesla jatuh lebih dari 12% setelah CEO Tesla Elon Musk memperingatkan pertumbuhan penjualan akan melambat tahun ini meskipun perusahaan telah mendiskon harga produknya di sejumlah negara. Penurunan harga saham itu membuat valuasi Tesla tergerus US$80 miliar menjadi US$210 miliar.

Peringatan Musk mengenai pertumbuhan penjualan yang melambat memicu kekhawatiran investor tentang permintaan yang lemah dan persaingan ketat dengan mobil listrik Cina.

Menurut laporan Reuters, Musk mengatakan pertumbuhan penjualan akan "jauh lebih rendah" karena Tesla berfokus pada kendaraan listrik generasi berikutnya yang lebih murah. Produk baru tersebut akan dibuat di pabriknya di Texas pada paruh kedua 2025, yang diperkirakan akan memicu ledakan pengiriman berikutnya.

Namun, Musk mengatakan produksi model baru ini akan menjadi tantangan tersendiri karena akan melibatkan teknologi-teknologi canggih. Saham Tesla mengalami penurunan persentase intraday paling tajam dalam lebih dari satu tahun terakhir, kapitalisasi pasarnya merosot US$80 miliar, pada Kamis (25/1).

"Berita utama Tesla pada dasarnya telah berubah dari buruk menjadi lebih buruk," kata analis TD Cowen, seperti dikutip Reuters. Ia juga menyebutkan pendapatan dan laba Tesla pada kuartal keempat di bawah ekspektasi. Saham-saham produsen mobil listrik lainnya juga jatuh, antara lain Rivian Automotive Inc, Lucid Group, dan Fisker dengan penurunan antara 4,7% hingga 8,8%.

Industri mobil listrik telah bergulat dengan perlambatan permintaan selama lebih dari satu tahun dan penurunan harga oleh Tesla kemungkinan akan memperburuk tekanan pada perusahaan rintisan dan produsen mobil seperti Ford.

Persaingan Ketat Menggerus Margin

"Masalah bagi Tesla adalah setiap upaya signifikan untuk meningkatkan penjualan mulai saat ini mungkin harus dicapai dengan mengorbankan penurunan margin operasi lebih lanjut, karena harus bersaing dengan BYD di Cina, serta meningkatnya persaingan di tempat lain," kata Michael Hewson, Kepala Analis Pasar di CMC Markets.

Sedikitnya sembilan broker menurunkan peringkat saham Tesla, sementara tujuh broker menaikkan peringkatnya. Perusahaan ini, rata-rata memiliki peringkat "hold" (tahan) dengan target harga rata-rata US$225 atau 23% lebih tinggi dari harga penutupan saham US$182,63 pada Kamis (25/1).

Para pialang short Tesla telah menghasilkan US$3,45 miliar sepanjang tahun ini. Menurut perusahaan data dan analisis Ortex, hal ini menjadikan perdagangan short saham Tesla sebagai short yang paling menguntungkan di Bursa AS. Transaksi short adalah transaksi di mana pialang bertaruh bahwa harga saham tertentu akan turun. 

Menurut data LSEG, saham Tesla diperdagangkan hampir 60 kali lipat dari estimasi pendapatan 12 bulan ke depan. Hal ini memberikan valuasi yang lebih tinggi dibandingkan saham-saham "Magnificent Seven" lainnya - sebuah kelompok yang mencakup Apple, Microsoft, Alphabet, dan Nvidia.

Beberapa analis mengatakan bahwa valuasi bisa menjadi sulit untuk dijustifikasi jika pertumbuhan penjualan dan margin Tesla semakin melemah. "Tesla semakin terlihat seperti perusahaan otomotif tradisional," kata analis Bernstein Toni Sacconaghi.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...