Alibaba Jual 16,2 Miliar Saham GOTO
Salah satu pemegang saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yaitu Taobao China Holding Limited, yang merupakan entitas dari Alibaba Group, menjual 16,2 miliar saham emiten teknologi tersebut. Pasca transaksi tersebut, kepemilikan saham Alibaba Group di GOTO terkikis menjadi 88,5 miliar saham dari sebelumnya 104,73 miliar saham.
Menurut data KSEI atau Kustodian Sentral Efek Indonesia, Taobao China Holding Limited melegosaham GOTO pada 7 Februari 2024. Namun, tidak ada penjelasan mengenai tujuan pelepasan saham tersebut maupun di harga berapa saham GOTO dijual.
Pada penutupan perdagangan Rabu (7/2), harga saham GOTO stagnan di level Rp 84. Jika mengacu pada harga penutupan tersebut, nilai penjualan saham GOTO milik Taobao mencapai Rp 1,36 triliun.
Penjualan saham GOTO yang dilakukan Taobao China Holding Limited, menambah panjang daftar pemegang saham yang akhir-akhir ini melepas emiten teknologi itu. Sebelumnya, perusahaan investasi raksasa global Softbank lewat anak usahanya SVF GT Subco mengurangi 250 juta kepemilikan sahamnya.
Softbank terekam menjual saham GOTO pada 5 Februari 2024. Perusahaan investasi yang dipimpin oleh konglomerat Jepang Masayoshi Son itu pada Januari lalu juga melepas saham emiten teknologi berkapitalisasi jumbo tersebut. Penjualan saham milik Softbank itu dibantu oleh Deutsche Bank AG selaku broker.
Berdasarkan data perdagangan Senin (12/2), harga saham GOTO melesat 2,38% ke level Rp 86 per saham. Saham GOTO hari ini bergerak di zona hijau dari awal pembukaan perdagangan hingga penutupan perdagangan. Salah satu sentimen yang memengaruhi pergerakan harga saham GOTO adalah kabar tentang kemungkinan merger dengan Grab Holdings. Namun, hingga saat ini kedua perusahaan enggan berkomentar mengenai rumor tersebut.
Berdasarkan data BEI, volume saham GOTO yang diperdagangkan hari ini mencapai 5,2 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 450,39 miliar. Sementara itu, frekuensi saham GOTO berpindah tangan tercatat sebanyak 38.244 kali. Nilai kapitalisasi pasar GOTO mencapai Rp 103,32 triliun.