IHSG Sesi I Merosot 1%, Tiga Emiten Prajogo Pangestu Kompak Longsor

Nur Hana Putri Nabila
13 Februari 2024, 12:21
Karyawan berjalan di depan layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (17/5/2023). IHSG BEI pada sehari sebelum hari libur nasional Kenaikan Isa Almasih ditutup melemah 13,45 p
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.
Karyawan berjalan di depan layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (17/5/2023). IHSG BEI pada sehari sebelum hari libur nasional Kenaikan Isa Almasih ditutup melemah 13,45 poin atau 0,20 persen ke posisi 6.663,11seiring pelemahan bursa saham di kawasan Asia dan global.
Button AI Summarize

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 73,71 poin atau 1,01% ke level 7.223 pada penutupan perdagangan sesi pertama hari ini, Selasa (13/2).

Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham hari ini tercatat mencapai Rp 4,91 triliun dengan volume 9,21 miliar saham dan frekuensi sebanyak 798.183 kali.

Sebanyak 209 saham menguat, 299 saham terkoreksi, dan 238 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini mencapai Rp 11.442 triliun.

Namun dari 11 sektor yang ada, sembilan sektor sektor kompak merosot. Dipimpin oleh sektor bahan baku yang anjlok hingga 1,48%.

Adapun saham di sektor bahan baku yang berada di zona merah misalnya, dua emiten orang terkaya nomor satu di Indonesia Prajogo Pangestu yakni PT Barito Pacific Tbk (BRPT) yang anjlok 4,43% ke level Rp 970 per lembar saham. Tak hanya itu, PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) longsor 16.47% ke level Rp 4.260 per saham.

Halaman:
Reporter: Nur Hana Putri Nabila
Editor: Lona Olavia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...