IHSG Diprediksi Melemah, Ini Saham Rekomendasi Analis

Patricia Yashinta Desy Abigail
19 Maret 2024, 06:38
ihsg, bursa, saham
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.
Karyawan berjalan di depan layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (17/5/2023).
Button AI Summarize

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi melemah pada Selasa (19/3). Phintraco Sekuritas mengatakan IHSG dibayangi sentimen pasar terhadap rilis data ekonomi global dan regional.

Dari sisi global, pasar sedang mengamati serangkaian data ekonomi yang akan dirilis pada Selasa (19/3). Di kawasan Eropa, pasar menanti rilis Indeks Sentimen Ekonomi Zentrum fur Europaische Wirtschaftsforschung (ZEW) untuk bulan Maret, dimana pada bulan sebelumnya berada level 24.

Di sisi lain, pada Jerman, juga akan merilis data Indeks Sentimen Ekonomi Zentrum fur Europaische Wirtschaftsforschung (ZEW) untuk bulan Maret. Konsensus memproyeksikan kenaikan tipis menjadi 20,1.

Sementara data izin mendirikan bangunan untuk bulan Februari 2024 diproyeksikan tumbuh mencapai US$ 1,5 juta, naik dari angka sebelumnya sebesar US$ 1,49 juta. Hal ini menandai potensi pemulihan yang kuat dalam aktivitas pembangunan di negara tersebut.

"Dari sisi regional, pasar sedang menantikan rilis data suku bunga Jepang yang diperkirakan membaik menjadi 0% dari sebelumnya -0,10%," tulis Phintraco dalam risetnya, Senin (19/3). Peningkatan ini memberikan sinyal yang positif serta menunjukkan potensi pemulihan setelah periode kontraksi ekonomi yang signifikan.

Phintraco Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham yakni PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT BFI Finance Tbk (BFIN).

Sementara itu, MNC Sekuritas mengatakan IHSG masih berpeluang menguat untuk menguji di level 7.500-7.617 pada perdagangan hari ini.

MNC Sekuritas merekomendasikan buy on weakness pada saham PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) dengan harga terdekat 810. Selanjutnya accumulative buy pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan harga terdekat 10.150.

Rekomendasi selanjutnya yaitu buy on weakness pada saham PT Elnusa Tbk (ELSA) dengan harga terdekat di 390. Terakhir buy on weakness pada saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) dengan harga terdekat di 600.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...