Analis hingga Eks Bos Bursa Komentari Saham GOTO, Apa Kata Mereka?

Lona Olavia
25 Maret 2024, 16:13
Analis hingga Eks Bos Bursa Komentari Saham GOTO, Apa Kata Mereka?
Dokumentasi GOTO
GoTo melepas sebanyak 46,7 miliar saham dan meraih dana IPO senilai Rp 15,8 triliun
Button AI Summarize

Mirae Sekuritas memberikan rekomendasi beli terhadap saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Namun rekomendasi itu diberikan dengan target harga yang lebih rendah yaitu Rp 82 per saham.

Hal itu mengantisipasi penurunan pendapatan akibat dekonsolidasi Tokopedia dan berakhirnya lockup seri B yang berpotensi menimbulkan kepanikan. “Namun optimisme tetap ada karena potensi kemitraan TikTok, integrasi ekosistem, dan valuasi yang menguntungkan,” kata Analis Mirae Asset Sekuritas Christopher Rusli dalam risetnya, Senin (25/3).

Sebelumnya Direktur GOTO Pablo Malay mengindikasikan penutupan saham Seri B berakhir Maret 2024 dan ini telah menyebabkan harga saham anjlok 17%.

“Kami rasa kekhawatiran terhadap dampak pasar ada di level yang terlalu tinggi karena proses penjualan tidak semudah dilepaskan di pasar publik, sehingga kemungkinan besar akan mengurangi aksi jual dalam jumlah besar,” ucap ia.

Manajemen menargetkan adjusted EBITDA secara positif pada tahun 2024, melebihi proyeksi, dengan arus kas berkelanjutan dari on demand service dan biaya e-commerce. GoTo Financial tidak akan berubah seiring dengan dikembangkannya rencana masa depan.

Sementara eks bos Bursa Efek Jakarta Hasan Zein Mahmud menilai keputusan GOTO untuk melepas pengendalian pada Tokopedia merupakan keputusan yang cerdas dan visioner.

Berikut beberapa alasannya

  • Kolaborasi dengan Bytedance membuka peluang sinergi lain dalam jangka panjang.
  • GOTO melepaskan bebannya untuk mendukung pembiayaan e-commerce Tokopedia, sehingga lebih fokus pada bisnis inti, on demand services.
  • Fokus pada on demand services memberi kesempatan pada GOTO untuk meminjam terminologi sektor keuangan memperluas dan memperdalam pasar. Inovasi produk, jangkauan segmen yang lebih luas dan memacu peningkatan aktivitas di masing-masing segmen.
  • Fokus pada bisnis inti memberikan kesempatan kepada GOTO untuk melakukan efisiensi dan pengendalian beban. Berhenti membakar duit, biaya insentif dan pemasaran yang lebih terkendali.
  • GOTO akan mendapat fee bersih dari Tokopedia-Tik Tok Shop setiap kuartal. Sekitar 0,4% dari GMV Tik-Tok Shop Tokopedia. Fee bersih itu langsung masuk menambah laba bersih GOTO, tiap kuartal.
  • Gabungan Tokopedia dan Tik-Tok punya peluang besar untuk memacu peningkatan peserta dan aktivitas bisnis yang memacu kenaikan GMV. Menyusul Shopee yang sudah membukukan keuntungan.

Tapi pelepasan pengendalian itu, menurut Hasan membawa beberapa konsekuensi akuntansi, misalnya: 

  • Aset, liabilitas dan ekuitas Tokopedia harus keluar dari neraca konsolidasi GOTO. Itu yang mengakibatkan aset dan ekuitas akhir 2023 menurun tajam.
  • Nilai goodwill net yang belum diamortisasikan, harus dibebankan lengsung ke dalam biaya. Dalam kerugian Rp 90,52 triliun dalam laporan kinerja 2023, termasuk Rp 78,8 triliun berasal dari pembebanan goodwill.  Kalau angka itu dikeluarkan, maka kerugian bersih GOTO 2023 menurun tajam dibandingkan 2022.
  • Biaya depresiasi dan amortisasi tahun tahun mendatang akan menurun sangat tajam.

“Bersamaan dengan ekspansi dan efisiensi saya menerawang peluang GOTO mencatat laba bersih positif pada 2024,” katanya.

  • Pembebanan goodwill merupakan biaya non kas. Kalau beban itu tunai, dipastikan GOTO akan default. Sementara pada akhir 2023, kas dan setara kas GOTO sangat besar.  Lebih dari Rp 27 triliun. Jumlah yang tak mudah untuk dinvestasikan dalam capex yang layak.

“Jadi sangat wajar muncul ide buyback saham. Kita tunggu laporan keuangan kuartal satu 2024 akhir bulan depan,” kata Hasan.

Pada perdagangan saham awal pekan ini, Senin (25/3) saham GOTO ditutup menguat 1,47% ke Rp 69 per lembar. Dalam sepekan ini saham emiten gabungan Gojek Tokopedia itu minus 6,76% dan setahun anjlok 40%.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...