Emiten SMGR hingga AGRO Gelar RUPS, Bakal Bagi Dividen untuk Investor?
Sejumlah emiten dari sektor barang baku sampai sektor perbankan akan menggelar Rapat Umum Perdana Saham Tahunan (RUPST). Beberapa emiten yang sudah menyatakan akan menggelar RUPST antara lain PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) sampai dengan PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO).
Semen Indonesia mengumumkan untuk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 3 Mei 2024. Melansir dari keterangan resminya di situs Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia, terdapat tujuh agenda pembahasan RUPST.
Tujuh mata acara tersebut antaranya pembahasan penggunaan laba bersih 2023. Selain itu juga ada agenda persetujuan laporan keuangan perusahaan.
"RUPST juga akan membahas penetapan gaji atau honorarium hingga perubahan anggaran dasar perseroan, serta perubahan komposisi pengurus," tulis manajemen perusahaan dalam keterangan resminya, Senin (15/4).
Jika melihat dari catatan sebelumnya, Semen Indonesia bagikan dividen sebesar Rp 1,65 triliun atau sekitar 70% dari laba tahun buku 2022. SMGR juga tercatat rajin memberikan dividen kepada pemegang sahamnya. Namun keputusan pembagian dividen tahun buku 2023 masih menunggu RUPST.
Sementara di sektor perbankan, RUPST Bank Jago akan diadakan pada 22 Mei 2024. Dalam RUPST juga akan membahas sejumlah agenda. Salah satunya menyoal penggunaan laba bersih 2023. Walau demikian Bank Jago pada tahun lalu masih belum mampu membayarkan dividen kepada investor.
Bank Agro Raya menetapkan tanggal RUPST pada 30 April 2024. Pembahasan dalam RUPST yakni meminta persetujuan atas pembelian kembali saham perseroan atau buyback.
RUPST Bank Agro Raya juga menjadwalkan pengalihan saham hasil buyback yang disimpan sebagai saham treasuri. Bank digital milik BRI ini juga akan membahas soal penggunaan laba bersih tahun buku 2023. Artinya mengenai pembagian dividen atau tidak, akan dibahas dalam rapat ini.
Lalu RUPST Bank Neo Commerce akan digelar pada 30 April 2024. Kepada pemegang sahamnya, Bank Neo akan meminta persetujuan penggunaan laba bersih dan persetujuan laporan tahunan.
