Wall Street Menguat, Harga Saham Qualcomm hingga Apple Melonjak
Bursa saham Amerika Serikat Wall Street menguat pada perdagangan Kamis (2/5), karena investor menunggu laporan pendapatan emiten dan data pekerjaan utama.
Indeks di Wall Street yakni Dow Jones Industrial Average naik 0,85% menjadi 38.225,66. Lalu S&P 500 naik 0,91% menjadi 5.064,20 dan Nasdaq Composite melonjak 1,51% ke level 15.840,96.
Pakar Strategi Investasi Senior di Edward Jones, Angelo Kourkafas menilai, pelaku pasar tampaknya merasa lega setelah bank sentral Amerika The Fed mempertahankan suku bunga acuan.
"Dasar dari situasi ini yakni penurunan suku bunga acuan ditunda, tetapi belum tentu dibatalkan," ujar Kourkafas dikutip dari CNBC Internasional, Jumat (3/5).
Harga saham pembuat cip Qualcomm naik 9,7%, karena membukukan pendapatan positif yang melebihi perkiraan analis. Begitu juga harga saham peritel mobil bekas Carvana melonjak 33,8% setelah melaporkan pendapatan.
Lalu harga saham Moderna terkerek 12,7% karena melaporkan kerugian yang lebih kecil dari proyeksi.
Harga saham sejumlah raksasa teknologi juga menguat, karena imbal hasil obligasi turun. Harga saham Nvidia dan Amazon masing-masing naik lebih dari 3%, serta Apple 2,2%.
Sementara itu, harga saham emiten penyedia layanan pesan-antar makanan DoorDash turun 10,3% setelah melaporkan kerugian per saham yang lebih besar dari perkiraan.
Sebelumnya, pelaku pasar bergejolak saat menanti keputusan The Fed pada perdagangan Rabu (1/5). Setelah bank sentral Amerika memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan dan belum berencana menaikkannya pada pertemuan selanjutnya, kekhawatiran investor mereda.
Menurut harga pasar berjangka terbaru berdasarkan CME Group FedWatch Tool, pelaku pasar memperkirakan ada peluang 14% untuk pemangkasan suku bunga acuan pada Juni.
Perhatian investor saat ini beralih ke laporan nonfarm payrolls atau data jumlah pekerjaan baru di luar sektor pertanian pada April yang dijadwalkan dirilis pada hari ini (3/5).
Para ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan ada penambahan pekerjaan 240 ribu. Jika benar, angka ini melambat dibandingkan Maret 303 ribu.
Kepala Strategi Pasar di Ameriprise, Anthony Saglimbene mengatakan bahwa pelaku pasar di Wall Street akan mewaspadai tanda-tanda pelonggaran tekanan upah dan harga.
"Jika laporan nonfarm payrolls menunjukkan lapangan kerja tetap solid namun di bawah angka bulan lalu, saham-saham kemungkinan tetap dalam posisi baik," ujar Anthony Saglimbene.