Saham Xolare RCR Energy Melesat 31% pada Debut IPO

Nur Hana Putri Nabila
8 Mei 2024, 10:15
Seorang karyawan memotret layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (4/3/2024). IHSG ditutup melemah 35,16 poin atau 0,48 persen ke level 7.276,75.
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/tom.
Seorang karyawan memotret layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (4/3/2024). IHSG ditutup melemah 35,16 poin atau 0,48 persen ke level 7.276,75.
Button AI Summarize

PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (8/6). Perusahaan menjadi emiten ke-24 yang melantai di bursa tahun ini 

Pada debut perdananya, SOLA melesat 31,82% ke level Rp 145 per saham. Kemudian pada pukul 09.10 WIB, sahamnya fluktuatif ke level Rp 122 atau tumbuh 10,91%. 

PT  UOB Kay Hian Sekuritas ditunjuk sebagai penjamin dan pelaksana emisi efek perseroan. Adapun volume saham yang diperdagangkan tercatat 269,46 juta dengan nilai transaksinya Rp 33,85 miliar.

Sementara frekuensi perdagangan SOLA tercatat sebanyak 18.819 kali. Adapun kapitalisasi pasar Xolare RCR Energy pagi ini senilai Rp 400,31 miliar.

Dalam penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), perusahaan mematok harga Rp 110 per saham. Nilai ini merupakan batas bawah dari harga penawaran awal di rentang Rp 100–110 per saham. 

Pada aksi korporasi ini, SOLA melepas sebanyak 656,25 juta saham atau setara 20,00% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Alhasil perseroan mengincar dana segar hingga Rp 72,18 miliar.

Direktur Utama Xolare RCR Energy, Mochamad Bhadaiwi, mengatakan pencatatan saham SOLA hari ini menjadi tonggak penting bagi perseroan untuk mengungguli kompetisi di bisnis perdagangan aspal dan jasa konstruksi. Tak hanya itu, SOLA telah menyiapkan entitas anak usaha untuk berbisnis di bidang konstruksi panel surya.

Dia mengatakan, anak usaha akan fokus membidik pasar on-grid di perumahan dan industri, serta off-grid di wilayah yang jauh dari akses PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Perseroan juga sedang mencermati pengembangan bio bitumen yang merupakan aspal dari produk sampingan pengolahan minyak nabati.

"Perusahaan mengutamakan pertumbuhan usaha yang berkesinambungan, berkualitas, dan ramah lingkungan," kata Bhadaiwi dalam seremoni pencatatan perdana saham SOLA di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Rabu (8/5).

Halaman:
Reporter: Nur Hana Putri Nabila
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...