Konflik di Timur Tengah Terus Berlanjut, IHSG Ditutup Melemah

Patricia Yashinta Desy Abigail
14 Mei 2024, 16:47
Pekerja membersihkan lantai dengan latar belakang layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/4/2024). IHSG dibuka melemah 156,25 poin atau 2,14 persen ke posisi 7.130,62 usai cuti bers
ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso/wpa.
Pekerja membersihkan lantai dengan latar belakang layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,22% ke level 7.083,76 pada perdagangan Selasa (14/5). Pilarmas Investindo Sekuritas menyatakan sentimen eksternal dan internal membayangi pergerakan laju IHSG.

Dari eksternal, bursa regional Asia cenderung tertahan di zona melemah yang tampaknya di pengaruhi kondisi konflik timur tengah di mana militer Israel kembali mengepung secara intensif di jalur Gaza, Palestina baik dari sisi utara dan selatan.

Sehingga ini memberikan dampak serangan militer Israel semakin intensif  dan kondisi akan potensi memanas di kawasan Timur Tengah. Sentimen lainnya, pelaku pasar cenderung berhati-hati jelang menanti rilis data inflasi Amerika Serikat (AS).

“Data ini akan memberikan pandangan terhadap prospek suku bunga acuannya sehingga ini menjadi fokus pelaku pasar karena data inflasi ini bisa mempengaruhi waktu pemangkasan suku bunga acuan AS,” tulis Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya, Selasa (14/5).

Sementara dari internal, kinerja penjualan memberikan indikasi tetap kuat hal ini tercermin dari indeks penjualan riil atau IPR. Bank Indonesia menyampaikan Indeks Penjualan Riil atau IPR bulan Maret 2024 mencapai 235,4 atau tumbuh sebesar 9,3% secara tahunan atau year on year (yoy) jika dibanding dari bulan sebelumnya 6,4%.

"Hal ini memberikan indikasi ekspansi perdagangan dan ini juga di topang seiring dengan percepatan belanja selama bulan puasa Ramadhan dan menjelang perayaan Idul Fitri," sebutnya.  

Pada perdagangan hari ini, nilai transaksi saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) tercatat mencapai Rp 13,16 triliun dengan volume 18,23 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1.096.324 kali.

Sebanyak 273 saham menguat, 267 saham terkoreksi, dan 236 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 11.963,49 triliun.

Di sisi lain bursa Asia bergerak bervariasi. Nikkei 225 naik 0,46%, Hang Seng turun 0,22%. Shanghai Composite terkoreksi 0,07%, dan Straits Times menguat 0,13%.

Seiring dengan IHSG yang berada di zona merah sektor-sektor mayoritas mengalami penurunan. Sektor industri merosot 1,41%, paling tinggi dibandingkan sektor lainnya.

Adapun saham di sektor industri yang berada di zona merah misalnya, PT Astra International Tbk (ASII) merosot 9,75% atau 495 poin menjadi Rp 4.580 per saham.

Lalu PT Astra Garphia Tbk (ASGR) terperosot 1,31% ke posisi Rp 755 per saham. Selanjutnya, saham PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) turun 0,42% atau 25 poin Rp 5.950 per saham.

Saham top gainers:
- PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)
- PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA)
- PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
- PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY)
- PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG)

Saham top losers:
- PT Astra International Tbk (ASII)
- PT Bumi Resources Tbk (BUMI)
- PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)
- PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR)
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...