Saham NET TV Masuk UMA Bursa, Sebulan Terakhir Melesat 155%
Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan terjadinya pergerakan saham di luar kebiasaan alias unusual market activity (UMA) terhadap saham PT Net Visi Media Tbk (NETV) atau Net TV pada 16 Mei 2024.
Dalam seminggu terakhir, harga saham Net TV naik 55,36%. Sedangkan sebulan terakhir, harga saham perusahaan induk media yang menyediakan penyiaran televisi, produksi konten, manajemen artis, dan media digital ini melonjak 155,88%.
Pada penutupan perdagangan hari ini, Jumat (17/5) terpantau melesat 8,75% ke level Rp 87 per lembar saham. Volume yang diperdagangkan 3,50 juta dengan nilai transaksi sebesar Rp 304,1 juta. Sedangkan kapitalisasi pasarnya sore ini mencapai Rp 2,04 triliun.
“Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham NETV tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini,” demikian maklumat bursa, Jumat (17/5).
Oleh karena itu, BEI meminta agar investor memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa dan mencermati kinerja perusahaan tercatat serta keterbukaan informasinya.
Investor juga perlu mengkaji kembali rencana aksi korporasi perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS. Investor harus mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
NET TV memulai debut perdananya di BEI pada 26 Januari 2022. Kala itu, perusahaan melepas sebanyak 765 juta saham dalam aksi korporasi penawaran umum perdana saham atau initial public offering/IPO dengan meraup dana segar Rp 150 miliar.
Saat ini, perusahaan dikendalikan oleh PT Sinergi Lintas Media dengan kepemilikan 71,43%. PT Semangat Bambu Runcing mengapit 8,72% saham. PT Indika Inyi Holdika menguasai 7,69%. Sedangkan, investor publik memiliki 12,16% saham NETV.