Ketegangan Geopolitik Timur Tengah Menekan Laju IHSG dan Bursa Asia
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 1,56% ke level 7.140 pada perdagangan Rabu (29/5) dipicu memanasnya geopolitik di Timur Tengah yang menjadi perhatian pasar.
Pilarmas Investindo Sekuritas mencermati konflik geopolitik di Timur Tengah meningkat setelah militer Israel membantah menyerang sebuah kamp tenda di sebelah barat Rafah. Sementara otoritas kesehatan Gaza melaporkan bahwa penembakan tank Israel menewaskan sedikitnya 21 orang di zona evakuasi sipil yang ditunjuk.
Selain itu, adanya pelemahan yang terjadi pada bursa Asia tampaknya dipengaruhi sentimen pasar dari kenaikan imbal Treasury Amerika Serikat bertenor sepuluh tahun, naik hampir 10 basis poin menjadi 5,545%.
"Sehingga pelaku pasar menahan diri masuk ke asset keuangan equity," tulis Pilarmas Investindo dalam keterangannya, Rabu (29/5).
Di sisi lain, pasar juga disajikan sikap optimis akan pemerintah baru ke depannya. Di mana dalam Forum Ekonomi di Doha, Qatar, Presiden terpilih Prabowo Subianto optimistis bisa meraih pertumbuhan ekonomi sampai 8% pada 2 sampai 3 tahun awal pemerintahannya kelak.
Pada perdagangan hari ini, nilai transaksi saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) tercatat mencapai Rp 12,69 triliun dengan volume 16,16 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1.143.704 kali.
Sebanyak 186 aham menguat, 364 saham terkoreksi, dan 235 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 12.263,05 triliun.
Seiring dengan melemahnya IHSG, mayoritas bursa Asia juga tertekan. Nikkei 225 melemah 0,77%, Hang Seng turun 1,83%. Shanghai Composite menguat 0,05%, dan Straits Times menurun 0,21%.
Saham top gainers:
- PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY)
- PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN)
- PT Bank Mayapada International Tbk (MAYA)
- PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)
- PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)
Saham top losers:
- PT Barito Pacific Tbk (BRPT)
- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
- PT Bank Jago Tbk (ARTO)
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)
- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS).