IHSG Ditutup Merosot 2% Usai BREN Batal Masuk Indeks FTSE Global
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 2,14% ke level 6.947 pada perdagangan Rabu (5/6).
Pilarmas Investindo Sekuritas menyatakan indeks IHSG tertahan di zona merah lantaran dipengaruhi kebijakan papan pemantauan khusus bursa dengan skema Full Call Auction (FCA) PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) merupakan salah satu emiten yang masuk dalam papan pemantauan khusus tersebut.
Selain itu, FTSE-Russell batal memasukan BREN tersebut masuk dalam FTSE Global Equity Index juga sangat mempengaruhi para pelaku pasar. Mengingat BREN merupakan salah satu emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar sehingga pergerakannya memberikan pengaruh terhadap pergerakan indeks saham.
"Pasar berharap kebijakan FCA perlu dilakukan kajian lebih dalam terkait posisi positif dan negatif dari kebijakan tersebut," tulis Pilarmas dalam risetnya Rabu (5/6).
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham hari ini tercatat mencapai Rp 12 triliun dengan volume 18,93 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1.021.227 kali.
Sebanyak 172 saham menguat, 421 saham terkoreksi, dan 192 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 11.715,93 triliun.
Seiring dengan terperosoknya IHSG, bursa Asia mayoritas mengalami pelemahan. Nikkei 225 turun 0,89%, Hang Seng terkoreksi 0,10%. Shanghai Composite melemah 0,83%, dan Straits Times turun 0,27%.
Saham top gainers:
- PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS)
- PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX)
- PT Hupuss Maritim Internasional Tbk (HUMI)
- PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES)
- PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS)
Saham top losers:
- PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA)
- PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA)
- PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
- PT Barito Pacific Tbk (BRPT)
- PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN).
