IHSG Ditutup Menguat Usai BI Tahan Kenaikan Suku Bunga
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 1,37% ke level 6.819 pada perdagangan Kamis (20/6). Kenaikan IHSG terjadi setelah Bank Indonesia kembali menahan suku bunga acuannya dalam Rapat Dewan Gubernur hari ini.
Pilarmas Investindo Sekuritas menyatakan keputusan BI sejalan denga konsensus pasar yang memproyeksikan suku bunga acuan tetap di level 6,25% dengan posisi cadangan devisa yang masih mengalami surplus.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), surplus neraca perdagangan Indonesia pada Mei 2024 meningkat menjadi 2,93 miliar dolar AS. Surplus tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan surplus pada April 2024 sebesar 2,72 miliar dolar AS. "Tentunya akan menjadi penopang yang signifikan," tulis Phintraco dalam risetnya, Kamis (20/6).
Pada perdagangan hari ini, nilai transaksi saham di Bursa Efek Indonesia mencapai Rp 16,9 triliun dengan volume 24,62 miliar saham dan frekuensi sebanyak 813.658 kali.
Sebanyak 354 saham menguat, 216 saham terkoreksi, dan 211 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 11.674 triliun.
Seiring dengan penguatan IHSG, bursa Asia justru mayoritas bergerak melemah. Nikkei 225 naik 0,16%, Hang Seng turun 0,52%, Shanghai Composite turun 0,40%, dan Straits Times turun 0,12%.
Saham top losers:
- PT Mayora Indah Tbk (PTPP)
- PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TOWR)
- PT Amman Mineral International Tbk (AMMN)
- PT Bank Ganesha Tbk (BGTG)
- PT Petrosea Tbk (PTRO)
Saham top gainers:
- PT Harum Energy Tbk (HRUM)
- PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK)
- PT Bumi Resources Tbk (BUMI)
- PT Smartfren Telecom Tbk (FREN)
- PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN)