Cipta Perdana Lancar IPO, Sahamnya Hampir Sentuh Batas Atas

Nur Hana Putri Nabila
5 Juli 2024, 10:11
ilustrasi saham IPO
Pexels
Belajar Saham untuk Pemula
Button AI Summarize

Produsen suku cadang otomotif, PT Cipta Perdana Lancar Tbk (PART), resmi mencatatkan saham perdana atau IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Jumat (5/7). Debut perdana saham PART dibuka hampir menyentuh batas auto reject atas (ARA) setelah menguat 32,38% ke Rp 139 per saham.

Perusahaan menjadi emiten ke-27 di bursa pada tahun ini. PART menunjuk MNC Sekuritas, Erdikha Elit Sekuritas, dan KB Valbury Sekuritas sebagai penjamin dan pelaksana emisi efek perseroan.

Setelah pembukaan, harga saham PART bergerak fluktuatif ke level Rp 135 per lembar saham atau naik 28,57% pada pukul 09.36 WIB.  

Volume saham PART yang diperdagangkan tercatat 243,44 juta dengan nilai transaksinya Rp 31,97 miliar. Sementara frekuensi perdagangannya tercatat sebanyak 23.228 kali. Adapun kapitalisasi pasar Cipta Perdana Lancar pagi ini senilai Rp 367,20 miliar.

Dalam penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), perusahaan mematok harga IPO Rp 105 per saham. Harga IPO ini merupakan batas atas dari harga bookbuilding di rentang Rp 100-105 per lembar. 

Selain itu, dalam aksi korporasi ini, PART melepas sebanyak 680 juta saham atau setara 25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Perseroan mengincar dana segar hingga Rp 71,40 miliar.

Direktur Utama Cipta Perdana Lancar Hamim mengatakan dengan komitmen kuat perusahaan terhadap quality, cost and delivery, serta investasi berkelanjutan dalam teknologi dan hubungan yang harmonis dengan pelanggan serta supplier, PART berhasil mencapai omset yang terus meningkat setiap tahun. 

Saat ini telah memaksimalkan gedung dan fasilitas untuk meningkatkan efisiensi operasional perseroan. "Dengan terlaksananya IPO ini, perusahaan semakin yakin akan mampu memantapkan diri untuk terus berekspansi dan mendorong produksi kami ke depan," ujar Hamim.

Tambah Mesin Produksi

Pasca IPO, Cipta Perdana Lancar berencana menambah mesin produksi dengan kapasitas mulai dari 160 ton hingga 1.000 ton sesuai dengan purchase order. Perusahaan juga akan membangun gedung baru di lahan 8.000 meter persegi.

“Kami menjalankan usaha perusahaan akan terus menjaga amanah Good Corporate Government,” kata Hamim di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (5/7).

Seiring dengan IPO, perusahaan juga menerbitkan Waran Seri I sebesar 33,33% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. Total Hasil Pelaksanaan Waran Seri I adalah sebanyak-banyaknya Rp 74.80 miliar. 

Rencana penggunaan dana IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek, akan digunakan sebagai berikut.

- Sekitar 54,39% akan digunakan untuk belanja modal dalam rangka ekspansi bisnis.
- Sekitar 45,13% akan digunakan untuk pembelian mesin dalam rangka rencana ekspansi usaha perseroan.
- Sisanya akan digunakan untuk modal kerja, yaitu membiayai kebutuhan operasional sehari-hari, namun tidak terbatas untuk pembelian material dan sub-material untuk kebutuhan produksi perseroan.

Sedangkan dana yang diperoleh dari pelaksanaan Waran Seri I, seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja. Hal itu untuk pembiayaan kebutuhan operasional sehari-hari, antara lain namun tidak terbatas untuk pembayaran gaji karyawan, pembelian material dan sub-material untuk kebutuhan produksi.

Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...