IHSG Diprediksi Terkoreksi, Saham JPFA hingga ADRO Masuk Rekomendasi
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diperkirakan terkoreksi pada perdagangan hari ini. Phintraco Sekuritas menyebut ada beberapa sentimen yang mempengaruhi gerak IHSG.
Dari Internal, data nilai ekspor Indonesia tumbuh 1,17% secara tahunan atau year on year (yoy) di Juni 2024. Angka ini jauh lebih rendah dari ekspektasi.
"Kondisi ini turut memicu aksi ambil untung di perdagangan hari ini" tulis Phintraco Sekuritas dalam riset resminya, Selasa (16/7).
Dari eksternal, percobaan pembunuhan pada Calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump memicu spekulasi kebijakan inward looking (berorientasi ke dalam) yang lebih ekstrim. Terlebih bila Trump memenangkan pemilu di November 2024 mendatang.
"Dampak negatif terhadap perdagangan dunia dikhawatirkan lebih signifikan dari periode pertama kepemimpinan Trump," sebut Phintraco Sekuritas.
Masih dari eksternal, pasar merespon realisasi pertumbuhan ekonomi Cina sebesar 4,7% secara tahunan atau year on year (yoy) di kuartal dua 2024 turun jauh dari 5,3% yoy di kuartal satu 2024. Realisasi di bawah ekspektasi ni memicu kekhawatiran terhadap ekonomi Cina ke depan
Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham PT Indofood CBP Tbk (ICBP), PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP). Ada juga saham PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB), PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA).
Sementara itu, MNC Sekuritas menyatakan apabila IHSG belum mampu break resistance 7.354 hingga 7.374, IHSG akan rawan melanjutkan koreksinya ke rentang 7.026 sampai 7.258.
MNC merekomendasikan buy on weakness pada saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) di rentang harga 2.830-2.850. Lalu buy on weakness pada saham PT Darma Henwa bk (DEWA) di rentang harga 67-69, dan saham PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) di rentang harga 374-390.
Rekomendasi lain adalah speculative buy pada saham PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) di rentang harga 1.075-1.095