Warren Buffett Jual 50% Saham Apple, Pilih Simpan Tunai Ratusan Miliar Dolar

Yuliawati
Oleh Yuliawati
4 Agustus 2024, 12:05
Warren Buffett yang terkenal sebagai investor jangka panjang, secara bertahap menjual kepemilikan saham pada Apple dan Bank of America.
Flickr/Asa Mathat/Fortune Live Media
Warren Buffett yang terkenal sebagai investor jangka panjang, secara bertahap menjual kepemilikan saham pada Apple dan Bank of America.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Perusahaan investasi Berkshire Hathaway milik Warren Buffett memangkas kepemilikan sahamnya di raksasa teknologi Apple hingga hampir 50%. Buffett memilih menyimpan uang tunai hampir US$ 277 miliar atau sekitar Rp 4.495 tiliun hingga kuartal kedua tahun ini.

Informasi ini termuat dari laporan keuangan Berkshire Hathaway pada kuartal kedua pada Sabtu (3/8) Waktu setempat. Dikutip dari CNN International, Berkshire Hathaway kini memiliki saham Apple senilai US$ 84,2 miliar pada akhir kuartal kedua. Nilai ini turun dari 790 juta saham menjadi 400 juta saham.

Aksi jual yang tajam ini cukup mengejutkan, karena Buffett dikenal memegang saham dalam jangka waktu yang lama. Apple tidak menanggapi permintaan komentar dari CNN.

Berkshire Hathaway sebelumnya juga mengurangi kepemilikannya di Apple sejak akhir 2023. Dalam tiga bulan terakhir tahun 2023, Berkshire Hathaway menjual 10 juta saham Apple, mewakili sekitar 1% dari kepemilikannya di perusahaan tersebut. Pada kuartal pertama tahun 2024, Berkshire memangkas kepemilikannya di Apple sebesar 13%.

Dengan penjualan besar-besaran itu, Buffet mengumpulkan rekor tumpukan uang tunai hampir US$277 miliar hingga kuartal kedua. Tumpukan uang tunai Berkshire Hathaway ini melonjak dari jumlah US$189 miliar pada kuartal pertama.

Sepanjang kuartal kedua, Berkshire Hathaway menjual saham senilai US$ 75,5 miliar. Selain menjual Apple, Berkshire juga memangkas kepemilikan sahamnya di posisi terbesar kedua, Bank of America, menjadi US$ 41,1 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan, mayoritas investasi Berkshire terkonsentrasi di lima perusahaan: American Express (US$ 35,1 miliar), Apple (US$ 84,2 miliar), Bank of America (US$ 41,1 miliar), Coca-Cola (US$ 25,5 miliar), dan Chevron (US$ 18,6 miliar).

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...